Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang bersama Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Bandar Lampung Bpk. Muh. Jumadh dan Kepala KSOP Kelas 1 Panjang melakukan kegiatan ekspor pertanian serentak di 34 pintu ekspor yang tersebar di seluruh Indonesia, Jumat (31/12/2021).

Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Syaiful Dermawan dalam sambutan mengatakan bahwa, sebagai daerah agraris tidak berlebihan jika Lampung cukup berperan penting dalam menyumbang produksi nasional, untuk beberapa komoditas unggulan kopi robusta, jagung, ubi kayu, gula, nanas kaleng dan pisang. 

"Dalam statistik, Lampung berkontribusi untuk produksi Kopi Robusta sebesar 22,63% dari produksi nasional, Lada Hitam berkontribusi 27,58% produksi nasional serta Nanas Kaleng yang merupakan pemasok 26% Kebutuhan Dunia, dan telah muncul beberapa komoditi ekspor pertanian lainnya seperti Manggis dan Porang," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Bandar Lampung didampingi General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Adi Sugiri. 

Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang menutup akhir tahun 2021 ini mempunyai nilai ekspor sebanyak 85,04 ribu ton atau senilai 674,4 miliar rupiah. 

"Dengan jumlah komoditas sebanyak 41 jenis, diantaranya adalah kopi biji, palm kernel expeller, minyak sawit mentah, lada biji dan nenas irisan dengan tujuan 63 negara," kata dia.

Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Saiful Darmawan mewakili Gubernur Lampung, serta turut menghadiri kegiatan ini yaitu perwakilan dari Polda Lampung, KPP Bea & Cukai TMP B Bandar Lampung dan Manager Area IPC Terminal Petikemas.(**)

Video KUPAS TV : PEMPROV LAMPUNG SIAPKAN DUA PELABUHAN LOGISTIK DI MESUJI