Liburan Sambil Menikmati Kelezatan Durian Lokal Tanggamus
Kupastuntas.co, Tanggamus - Bingung merencanakan libur akhir tahun mau kemana? Tidak ada salahnya kalau berkunjung ke Kabupaten Tanggamus.
Daerah berjuluk Negeri Seribu Otak-otak ini memiliki banyak pilihan destinasi wisata, wisata air terjun, wisata bahari, eko wisata, bahkan wisata kuliner.
Untuk wisata kuliner, sejak lama Tanggamus masyhur dikenal dengan kuliner otak-otak, makanan khas yang terbuat dari ikan khusus dan mahal, yakni ikan tenggiri ini akan semakin nikmat jika dimakan bersama cuka yang nikmat luar biasa, menjadikan Kotaagung, ibukota Kabupaten Tanggamus ramai dikunjungi wisatawan.
Tidak itu saja, saat ini di penghujung tahun 2021, kabupaten Tanggamus juga ramai dikunjungi wisatawan untuk menikmati sensasi durian lokal, karena sedang panen raja buah.
Ya buah durian, siapa yang tidak mengenal buah khas Asia Tenggara ini. Raja dari segala buah atau King of Fruits ini sering disebut buah yang kontroversi, karena selain banyak yang suka, tetapi tidak sedikit yang muak dan tidak suka dengan aroma buahnya.
Durian ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari klik.dokter, menyebutkan manfaat buah durian antara lain, menjaga kesehatan pencernaan, menjaga penuaan dini, menunjang kesehatan jantung, menurunkan risiko kanker, memperkuat tulang dan sendi, meningkatkan daya tahan tubuh.
Manfaat lainnya mengontrol tekanan darah, membantu pembentukan sel darah merah, mengatasi insomia, menurunkan risiko depresi, memelihara kesehatan gigi, meningkatkan kualitas sperma, melawan infeksi, cocok dikonsumsi penyandang diabetes, memperbaiki kesehatan seksual, untuk kesehatan kulit, dan menstimulasi pertumbuhan rambut.
Sejak awal bulan Desember 2021, para petani durian di Kecamatan Kotaagung Timur, Kotaagung, Kotaagung Barat, dan Kecamatan Wonosobo, mulai panen. Para wisatawan pun mulai ramai berburu buah durian lokal, baik yang dijual di pinggir jalan, atau langsung ke kebunnya.
Pedagang durian musiman sudah banyak berjejer di pinggir jalan lintas barat (Jalinbar) dari Kecamatan Gisting-Kotaagung Timur-Kotaagung-Kotaagung Barat hingga Kecamatan Wonosobo.
Pedagang durian itu menggelar barang dagangannya di gubuk pinggir jalan, trotoar jalan, di pasar dan di mobil bak terbuka. Para penjual mulai diserbu pembeli dari berbagai daerah.
Asrul, pedagang durian lainnya mengatakan, kondisi pasokan durian saat ini cukup berlimpah, oleh karenanya bisa diperoleh dengan harga murah dan menjualnya tidak terlalu sulit karena harga yang ditawarkan kepada pembeli cukup terjangkau.
"Kalau yang super harganya bisa Rp80 ribu per gandengnya, kalau yang kecil-kecil bisa Rp25 ribu per gandeng. Tahun ini harganya miring, dibanding musim tahun lalu," kata dia.
Para pembeli pun bisa memilih jenis-jenis durian yang dijual. Ada durian mentega, durian mini, durian rasa cempedak. Bahkan durian adzan, yakni durian yang jatuh saat adzan berkumandang dan durian andalan Tanggamus yakni durian Kajang.
Durian Kajang, adalah durian yang hanya dibudidayakan oleh petani di Pekon Pejajaran, Kecamatan Kotaagung. Kajang mudah dikenali dari sosok buahnya yang oval panjang 25-40 sentimeter dengan diameter 21-27 sentimeter.
Durian Kajang berkulit hijau-cokelat ini mudah dibuka karena kulitnya tipis hanya 7 mm. Durinya agak besar dan panjang. Setelah dibuka nampak daging putih krem. Rasanya manis, legit dengan tebal 9-10 mm. Daging buah bertekstur halus tanpa serat dan beraroma keras.
"Durian Kajang ini paling banyak dicari pembeli, setelah itu jenis durian mentega yang buahnya kuning dan tidak lembek," kata Ifan, penjual durian di kawasan Batu Keramat, Kecamatan Kotaagung Timur, Kamis (30/12/2021).
Menurut Ifan, durian Kajang saat ini adalah durian yang ditanam oleh orangtua warga Tanggamus di repong-repong dan biasanya ditanam bersama tanaman duku, cempedak dan manggis.
"Karena rata-rata umur pohon durian Kajang ini di atas 50 tahun, itu terlihat dari tingginya pohon bisa mencapai 30 meter dan lingkar batang 1 meter," kata Ifan.
Dikatakan Ifan, pohon tua durian Kajang ini menghasilkan 300 sampai 400 buah per musim. "Di repong saya ada empat batang pohon Durian Kajang, dan itu tanaman kakek saya dulu," lanjutnya.
Marjan, pedagang buah musiman lainnya mengaku, selain buah durian, ia dan pedagang lainnya juga menjual buah duku, cempedak, manggis dan rambutan.
"Saat ini di Tanggamus juga lagi musim buah duku, manggis, cempedak dan rambutan. Kalau duku ini baru mulai musim," ungkapnya.
Krisna, warga Bandar Lampung mengaku setiap musim durian ia dan keluarganya pasti datang ke Kotaagung. Durian favoritnya adalah Kajang dan Menetga.
"Harganya murah meriah, dan rasanya bikin ketagihan. Apalagi kalau datangnya pagi-pagi dan beli sama petani harganya murah, jadi bisa dapat banyak. Kalau sudah keluar Kotaagung harganya mahal," katanya.
Senada diungkapkan Ferdy, warga Kabupaten Pringsewu yang mengaku sengaja datang ke Kotaagung hanya untuk mencicipi durian lokal Kotaagung.
"Ini sudah ketiga kalinya saya ke Kotaagung. Icip-icip durian, kalau di Kotaagung lebih murah. Sekalian beli otak-otak mumpung anak-anak libur sekolah," ucapnya. (*)
Video KUPAS TV : MENENGOK WISATA KELUARGA DI TENGAH KOTA BANDAR LAMPUNG
Berita Lainnya
-
Pelajar SMAN 1 Kota Agung Divonis Kanker, Keluarga Butuh Bantuan
Kamis, 05 Desember 2024 -
Mohammad Saleh Asnawi - Agus Suranto Menang Pilkada Tanggamus, Dilantik 10 Februari 2025
Kamis, 05 Desember 2024 -
Nyoblos di TPS 002 Gisting Permai Tanggamus, Dewi Handajani: Tetap Jaga Kerukunan
Rabu, 27 November 2024 -
TPS 01 Pekon Talang Rejo Tanggamus: Nostalgia Seragam SMA Meriahkan Pilkada 2024
Rabu, 27 November 2024