Petani di Lampung yang Gagal Panen Akibat Puso Bakal Diberi Bantuan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan. Foto : Dok/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, telah menyiapkan bantuan untuk para petani padi yang gagal panen akibat terdampak puso.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, mengatakan jika puso pada tanaman padi dapat terjadi karena beberapa hal seperti terendam banjir maupun kekeringan.
"Sawah yang puso sudah jelas ada bantuan, kita siapkan asuransi yang kedua bantuan cadangan berupa benih. Itu penanganan yang paling cepat," kata Kusnardi saat dimintai keterangan, Rabu (29/12/2021).
Kusnardi mengatakan, pihaknya juga terus mendorong petani di Lampung untuk dapat mengikutsertakan tanaman padi mereka kedalam Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
"Kita juga terus imbau kepada petani untuk tergabung kedalam AUTP. Kita tergetkan semua petani di 15 kabupaten/kota bisa tergabung. Kita terus lakukan sosialisasi," katanya lagi.
Menurutnya, AUTP sangatlah penting bagi petani utamanya menghadapi musim penghujan. Tanaman padi yang puso dan sudah ikut AUTP maka akan mendapat klaim dari pihak asuransi.
"Dari Jasindo nanti kita tindaklanjuti ke perusahaan swasta yang berminat. Karena swasta masih menganggap pertanian beresiko terlalu besar padahal tidak," katanya lagi.
Sementara itu jika terjadi kerusakan terhadap irigasi yang bisa mengakibatkan puso, pihaknya terus berupaya untuk melakukan perbaikan secepat mungkin agar petani tidak terdampak.
"Kalau ada yang rusak jelas kita perbaiki karena itu kewajiban pemerintah. Kita lihat ini kewajiban siapa kalau dia primer atau sekunder itu pusat kalau tersier kuarter itu pemerintah kabupaten/kota atau provinsi," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Lampung, Budi Darmawan, mengatakan jika pihaknya di tahun 2021 ini telah melakukan berbagai pengerjaan guna mendukung produktivitas pertanian.
Pembangunan tersebut seperti pembangunan atau rehabilitasi rawa di 45 titik lokasi yang tersebar di Kabupaten Lampung Timur, Pringsewu, Pesawaran, Tanggamus, Metro, Way Kanan Lampung, Tengah dan Lampung Selatan.
"Selanjutnya pembangunan dan rehabilitasi bendungan embung di 39 lokasi yang tersebar di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Timur dan Pringsewu," katanya.
Kemudian pembangunan bendungan di dua titik lokasi yang berada di Kabupaten Lampung Selatan. Pembangunan tanggul sungai di 6 titik lokasi yang tersebar di Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat dan Pesawaran.
"Kemudian pembangunan sumur air tanah untuk air baku di dua titik lokasi di Kabupaten Way Kanan dan Mesuji. Rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di empat titik lokasi di Kabupaten Tanggamus, Pringsewu dan Lampung Tengah serta satu titik lokasi di Pesisir Barat," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : ARUS LALU LINTAS KAWASAN LUNGSIR DIALIHKAN
Berita Lainnya
-
Apa Kabar Proyek Instalasi Pengolahan Pupuk Organik Cair 5,5 Miliar di Dinas Ketahanan Pangan Lampung?
Selasa, 06 Mei 2025 -
Unjuk Rasa Petani Singkong Ricuh, Massa Lempar Batu, Polisi Tembak Gas Air Mata
Selasa, 06 Mei 2025 -
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025