• Sabtu, 01 Februari 2025

5499 Petani di Lamsel Dapat Program Kartu Petani Berjaya

Rabu, 29 Desember 2021 - 18.34 WIB
343

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebanyak 5.499 petani di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) sudah terdaftar untuk mendapatkan program Kartu Petani Berjaya (KPB).

Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lamsel, Yennie mengatakan, petani-petani itu tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Palas, Sragi dan Candipuro.

"Sampai dengan Desember 2021, yang sudah KPB ada 3 kecamatan. Total petani sebanyak 5.499 petani," kata Yennie, saat dihubungi kupastuntas.co, Rabu (29/12/2021).

Dia juga mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses petani lainnya yang belum mendapatkan program KPB dan diharapkan pada 2022 mendatang program KPB itu sudah tersebar di 17 Kecamatan di Lamsel.

Yennie menyebut, total petani berdasarkan Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok atau e-RDKK 2022 adalah sebanyak 92.324 petani. "Total sesuai e-RDKK 2022 sebanyak 92.324 NIK," tuturnya.

Dia mengungkapkan, manfaat yang dirasakan petani yang sudah mendapatkan program KPB itu adalah kemudahan dalam memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Selain itu, manfaat yang diterima kepastian mereka mendapatkan pupuk, kemudian stok dan penyaluran pupuk tepat waktu dan usulan e-RDKK," ungkapnya.

Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pulau Jaya Kecamatan Palas, Dedi Yusuf mengatakan, Desa Pulau Jaya merupakan salah satu 'Pilot Project' program unggulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi itu.

Meski menjadi 'Pilot Project' lanjutnya, manfaat yang dirasakan para petani hingga saat ini hanyalah kemudahan memperoleh KUR.

"Waktu itu dari 2020 yang didaftarkan semua petani. Kalau buat penebusan pupuk itu di sistem nya belum, jadi cuma di kemudahan mendapat KUR BNI," ujar Dedi.

Dia menambahkan, para petani yang mendapat program KPB itu secara tidak langsung bisa memiliki tabungan tanpa potongan karena KPB itu berupa kartu ATM.

"Itu kan kartunya berupa ATM, jadi petani itu bisa langsung nabung disitu tanpa ada potongan," katanya.

Dia pun berharap, KPB itu dapat menjadikan para petani menjadi petani milenial yang melakukan transaksi menggunakan media digital.

"Harapannya bisa dipermudah lah pembelian pupuk nya melalui kartu itu. Kemudian sekarang kan dianjurkan buat petani milenial, jadi semua digital lah," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : MENENGOK WISATA KELUARGA DI TENGAH KOTA BANDAR LAMPUNG