• Sabtu, 23 November 2024

Ternyata Ini Penyebab Kenaikan Harga Telur Yang Cukup Signifikan

Selasa, 28 Desember 2021 - 14.30 WIB
296

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumartha, usai sidak pasar, Selasa (28/12/2021). (Sri)

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung, I Kadek Sumartha mengatakan, kenaikan harga telur dipasaran selain karena ketersediaan di peternak berkurang, namun hal ini juga disebabkan adanya bantuan telur dari pemerintah ke Program Keluarga Harapan (PKH).

"Kenaikan harga telur itu penyebabnya satu bulan ke belakang harga anjlok, sehingga banyak peternak yang tidak memelihara ayam. Sehingga ketersediaan berkurang," kata I Kadek Sumartha, usai sidak pasar, Selasa (28/12/2021).

Selain itu jelasnya, faktor PKH juga mempengaruhi karena banyak masyarakat yang mendapatkan telur, sehingga harga telur naik.

"Tapi kita pastikan ketersediannya masih mencukupi. Kami turun ke gudang-gudang juga tidak ada penimbunan telur," ujarnya. 

Dari hasil pantauan hari ini jelasnya, yakni di pasar Kangkung, Cimeng dan Tamin, ketersediaan masih sangat cukup dari 14 komoditi. 

"Walaupun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, yang cukup signifikan seperti minyak, telur, dan ayam potong. Tapi ini juga bukan hanya daerah tapi naik secara nasional," kata dia.

Pedagang sembako di Pasar Tamin, Manto mengatakan, telur mulai berangsur-angsur naik itu sudah dari sebulan lalu. Namun jelasnya, yang mengalami kenaikan bukan hanya telur tapi minyak dan cabai juga naik.

"Sementara kalau yang lainnya masih normal. Telur biasanya kita jual Rp 21 ribu sekarang Rp 30 ribu perkilogramnya," kata Manto.

Ia juga mengaku, pihaknya mengambil barang bukan langsung dari peternak namun dari grosir. 

"Kita ngambil dari grosir Rp 28 ribu per kilogram. dengan mahalnya telur ditambah keadaan pasar seperti ini yang beli juga sepi," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV: 2900 PERSONIL GABUNGAN SIAP AMANKAN NATARU