Kupastuntas.co, Metro - Operasi Tangkap Tangan (OTT) pelaku buang sampah sembarangan yang dilakukan petugas gabungan Satpol-PP dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur mendapat protes dari salah seorang warga.

Dari pantauan Kupastuntas.co, terdapat satu warga yang protes lantaran terjaring OTT buang sampah. Sempat terjadi perdebatan memanas antara petugas dan pelaku dalam operasi yang berlangsung tepat di depan kantor Kelurahan Iringmulyo, Selasa (28/12/2021) pagi.

Oknum warga pelaku buang sampah yang tidak menyebutkan identitasnya itupun sempat meminta awak media untuk tidak mendokumentasikannya. Pria yang mengaku merupakan warga Lampung Timur dan baru tinggal di Metro tersebut tertangkap tangan membuang 4 bungkusan besar sampah di Jalan Ahmad Yani dekat kantor Kelurahan.

"Tidak usah foto-foto, saya tau mau media. Maksud saya itu kasih plang pak ya, tidak boleh buang sampah disitu. Saya tersinggung yang ngegruduk kaya nangkap orang maling, saya protes ini," cetusnya kepada petugas saat didokumentasikan oleh Kupastuntas.co.

Pria itu mengaku membuang sampah di trotoar jalan tersebut lantaran banyak warga yang juga buang sampahnya. Ia protes kepada petugas lantaran dilokasi tersebut tidak terpasang imbauan larangan buang sampah.

"Saya ngontrak disini, saya cari usaha jual rujak disini. Saya tidak tau saya baru disini, saya liat orang buang sampah disini. Kalau ada plangnya tidak boleh buang sampah disini ya tidak masalah," tungkasnya.

Sementara itu, Lurah Iringmulyo, Slamet menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali memasang banner imbauan disepanjang Jalan Ahmad Yani tepat diseputaran kantor Kelurahan.

"Sebelum operasi yang dilakukan oleh Pol-PP dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, kami dari dulu sudah berupaya sosialisasikan melalui pamong dan pemasangan banner-banner dilokasi rawan buang sampah. Tapi upaya kami sia-sia karena yang membuang sampah ini bukan hanya warga Iringmulyo saja. Kebanyakan dari luar Metro, contohnya dari Lampung Timur," kata Slamet saat ikut dalam OTT pelaku buang sampah tersebut.

Ia berjanji akan memberikan dukungan kepada petugas OTT sampah dengan cara mensosialisasikan kembali kepada masyarakat melalui Pamong untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Operasi ini kami dukung dan terimakasih. Upaya selanjutnya akan kami sebarluaskan melalui pamong nanti untuk menyadarkan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Kami berharap dinas memperbanyak banner-banner imbauan di setiap titik rawan pembuangan sampah," pungkasnya.

Kepala DLH Kota Metro, Irianto Marhasan menyebutkan, dalam giat di Iringmulyo tersebut sebanyak delapan orang terjaring OTT. Pihaknya juga berjanji akan memperbanyak atribut imbauan larangan buang sampah sembarangan berupa banner dan spanduk.

"Operasi yang dilakukan di Jalan Ahmad Yani pagi ini kita dapat delapan pelaku buang sampah. Kita berharap kesadaran masyarakat kedepannya dapat lebih tinggi. Kita akan perbanyak plang disepanjang jalan raya jangan ada lagi yang membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Sementara menanggapi insiden protes yang sempat memanas dari salah satu pelaku, Kadis mengajak seluruh petugas dan masyarakat bersinergi dalam mewujudkan Kota Metro yang bersih dan sehat.

"Kita sebagai petugas lebih dewasa, kita harus mengingatkan dia bahwa itu perbuatan yang salah. Untuk kedepannya warga itu harus sadar bahwa yang dilakukan itu salah dan tidak mengulangi lagi perbuatannya," tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, OTT pelaku buang sampah sembarangan yang dilakukan petugas gabungan mulai pukul 05.00 WIB hingga 07.30 WIB tersebut memasuki hari ke 12. Tercatat sebanyak 17 orang terjaring OTT dan disanksi denda sebesar Rp 150 Ribu. (*)

Video KUPAS TV: SAMBUT PRESIDEN, MA'ARUF AMIN DAN PARA PEJABAT DATANG LEBIH AWAL KE MUKTAMAR NU DI LAMPUNG