Minimnya Akses Internet Jadi Kendala Belum Maksimalnya Penerapan Program KPB

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, saat dimintai keterangan. Foto : Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Kusnardi, menyebutkan jika akses internet yang belum maksimal menjadi salah satu kendala belum maksimalnya penerapan program Kartu Petani Berjaya (KPB).
"Petani yang belum tersentuh KPB ini didominasi didaerah yang aksesbilitas yang rendah, utamanya telekomunikasi rendah. Saat ini kita coba maksimalkan dulu didaerah yang sinyal ada sembari terus melalukan evaluasi," kata Kusnardi saat dimintai keterangan, Selasa (28/12/2021).
Ia melanjutkan, pihaknya juga saat ini terus melakukan sosialisasi kepada petani Lampung agar tergabung kedalam program KPB yang akan memberikan kemudahan sebelum masa tanam hingga pasca panen.
"Banyak kemudahan yang akan diperoleh petani jika tergabung kedalam KPB mulai dari sebelum masa tanam hingga sesudah panen. Mulai dari penyediaan bibit hingga pupuk bisa lebih mudah," katanya lagi.
Ia juga mengatakan jika pihaknya akan melibatkan organisasi kemasyarakatan mulai dari karang taruna, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) hingga kelompok mahasiswa dalam melakukan sosialisasi kepada para petani.
"Kami terus lakukan sosialisasi kedepan sambil memperbaiki sistem agar lebih mudah digunakan. Kita akan manfaatkan organisasi kemasyarakatan jadi nanti semacam ada duta KPB. Tujuannya agar penyebaran semakin luas," katanya lagi.
Hingga saat ini tercatat sebanyak 212.224 petani yang ada di Provinsi Lampung telah tergabung kedalam program Kartu Petani Berjaya (KPB). Dari jumlah tersebut tercatat 8.180 petani mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR).
Realisasi KUR untuk petani yang tergabung kedalam KPB mencapai Rp186.440.740 untuk 8.180 debitur petani. Petani yang juga anggota KPB telah mendapatkan fasilitas asuransi Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebanyak 15 940,53 hektar.
Sementara itu data terakhir yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung tercatat, sebanyak ada 749 desa terkendala jaringan internet dan 431 desa belum terjangkau sinyal telepon genggam.
Jumlah tersebut berasal dari Kabupaten Tulangbawang Barat 25 desa, Lampung Tengah 55 desa, Pesisir Barat 73 desa, serta Tanggamus 34 desa.
Selanjutnya Lampung Selatan 55 desa, Waykanan 85 desa, Lampung Barat 36 desa, Lampung Timur 82 desa, Pringsewu 22 desa, Mesuji 33 desa, Pesawaran 42 desa, Lampung Utara 133 desa, dan Tulang Bawang 74 desa. (*)
Video KUPAS TV : JEMBATAN WAY GEBANG PESAWARAN AMBROL DIGUYUR HUJAN
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia dan SMKN 4 Bandar Lampung Jalin Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Tak Sanggup Bayar Cicilan Motor, Pasutri di Bandar Lampung Kelabui Polisi Buat Laporan Palsu Dibegal
Jumat, 02 Mei 2025 -
Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Panjang Bandar Lampung Ditetapkan Sebagai Tersangka
Jumat, 02 Mei 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 24 Kasus Narkoba Selama April, Amankan 28 Tersangka
Jumat, 02 Mei 2025