Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT PLN Unit Induk Distribusi (IUD) Lampung menjamin pasokan listrik aman saat terjadi cuaca ekstrem maupun saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Asisten Manager Komunikasi PT PLN UID Lampung, Darma Saputra mengatakan, sudah melakukan beberapa persiapan saat terjadi cuaca ekstrim, seperti memangkas pohon-pohon yang sudah mendekati jaringan listrik.

"Terlebih saat ini sedang dalam masa siaga Natal dan tahun baru. Kita siagakan sebanyak 102 posko dan 1.251 personel, disebar di seluruh Provinsi Lampung," kata Darma, Senin (27/12).

Untuk mendapatkan informasi yang cepat saat keadaan genting dan darurat serta keselamatan kelistrikan, ia mengimbau pelanggan PLN dapat mengoptimalkan aplikasi PLN Mobile dan Call Center 123.

Darma mengatakan, saat ini kondisi kelistrikan Lampung aman, dimana daya mampu pembangkit sebesar 1.244 Megawatt (MW). Sementara saat beban puncak maksimal daya listrik mencapai 1.086 Megawatt (MW).

Ia juga memberikan beberapa tips aman dari sengatan listrik saat terjadi banjir. Pertama yang harus dilakukan yaitu mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) atau Termis di kWh meter. Hal ini untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik.

"Lalu cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Apabila terjadi banjir dan jaringan listrik belum dipadamkam oleh PLN, bisa laporkan segera melalui aplikasi PLN Mobile," ungkapnya.

Setelah banjir surut, penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.

"Dimana dalam penyalaan listrik, kita juga akan melakukan penandatanganan berita acara terlebih dahulu dengan disaksikan oleh ketua RT, RW atau tokoh masyarakat setempat," ujar dia.

Ia menyarankan, masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots karet yang kedap air. Sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.

Ia mengungkapkan, arus listrik bocor bisa terjadi oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau tidak berizin. "Masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya, karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor," lanjut Darma. (Sri) (*)