• Senin, 05 Mei 2025

Faktor Hujan dan Cuaca Diduga Menjadi Sebab Longsor di Tambang Batu Sarno Pringsewu

Senin, 27 Desember 2021 - 10.37 WIB
335

Tampak alat berat yang diturunkan untuk membuat tanggul tambahan di dekat area longsor, demi mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Faktor hujan serta cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini diduga menjadi penyebab terjadinya longsor di Tambang Batu Sarno yang sempat viral di media sosial kemarin. Hal itu disampaikan Gilang yang merupakan anak dari Sarno pemilik tambang tersebut yang juga bertugas mengawasi aktifitas tambang di sana saat ditemui Kupastuntas.co di kantor Tambang Batu Sarno, Pekon Tambahrejo Barat, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu. 

"2-3 hari kemarin sempat hujan deras, melihat cuaca yang seperti itu saya sudah berjaga-jaga takut nya terjadi longsor dari atas bukit makanya saya minta pekerja untuk tidak mendekati area itu dan disterilkan lokasi nya, lalu secara tiba-tiba kemarin sore menjelang maghrib terjadi longsor. Syukurnya saat kejadian, pekerja sudah tidak berada di lokasi, jadinya tidak ada korban jiwa bahkan material longsor yang jatuh tidak sampai ke pemukiman warga karena lokasi longsor dengan rumah warga berjarak sekitar 200 meter dan hanya jatuh di area tanggul," Ujar Gilang, Senin (27/12/21). 

Disampaikan Gilang bahwa material yang jatuh adalah material sabes yang terdiri dari tanah dan batu. Saat kejadian dimana ia saat itu juga tidak berada di sekitar lokasi, dirinya sempat khawatir dengan kondisi di sana mengingat kejadian tersebut terjadi pada sore hari menjelang malam. 

"Saya sempat khawatir dengan kondisi di sana, lalu saya hubungi pekerja yang berada di sekitar lokasi untuk memberikan informasi dan syukur tidak ada kerugian apa-apa dari kejadian itu baik korban jiwa maupun materil," lanjut nya. 

BACA JUGA: Viral, Tambang Batu di Gadingrejo Pringsewu Longsor

BACA JUGA: Tambang Batu di Gadingrejo Pringsewu Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa 

Saat ditinjau kembali, terlihat memang sisa material longsor masih berada di lokasi dan 2 alat kendaraan berat juga mulai diturunkan untuk membuat dan mempertebal tanggul agar saat longsor susulan terjadi hal ini bisa diantisipasi dengan lebih aman. 

"Itu sedang dirapihkan dulu nanti memang rencananya kita mau buat tanggul lagi di area tambang kira-kira 200 meter lebarnya dengan ketinggian minimal 5 meter, jadi istilah nya tanggul kita maskimalkan lagi untuk antisipasi karena ini kan semalam saja masih hujan, jadi kita akan membuat dan maksimalkan tanggul dulu meskipun alhamdulillah material yang turun itu tidak sampai tanggul tapi kita tetap harus antisipasi takutnya ada longsor susulan," jelasnya.

"Material longsor sementara tetap dibiarkan seperti itu dahulu hingga 2-3 hari kedepan, karena dikhawatirkan ketika material yang jatuh dibersihkan, longsor susulan terjadi karena materialnya kan masih baru. Kita juga melihat faktor cuaca kalau sudah mendukung dan aman baru bisa dimulai pembersihan material longsor, tapi kalau belum stabil kita biarkan dulu karena kita juga perlu berhati-hati," tambah nya. 

Meski aktivitas tambang di lokasi mulai berjalan seperti biasa, namun disampaikan Gilang bahwa pihaknya juga masih terus berhati-hati dengan kondisi yang saat ini terjadi di lokasi tambang. 

"Nanti aktivitas akan kita geser ke lokasi yang aman lalu kegiatan juga belum bisa maksimal karena kita masih khawatir takutnya ada longsor susulan," terang nya. 

Pagi tadi pun pihak Kepolisian wilayah Gadingrejo juga kembali meninjau lokasi longsor di tambang itu untuk memastikan bahwa kondisi di area tambang aman dan aktivitas pertambangan berjalan dengan normal. 

"Kita tinjau kembali lokasi ini untuk melihat situasi terkini dan syukur material yang jatuh tidak sampai ke rumah warga dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini, aktivitas pertambangan di sini juga normal," tandas Bripka Andriansyah. (*)

Video KUPAS TV : COMPANY PROFILE MEDIA KUPAS TUNTAS 2021