Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Omset Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung pada acara nasional Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) pada 21-24 Desember 2021 (selama 4 hari) mencapai Rp340.555.000.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan, jumlah UMKM tersebut hanyalah UMKM yang ada di bawah bimbingan Pemkot Bandar Lampung, karena terdapat juga UMKM yang berasal dari luar daerah.

“Kita ada 109 total UMKM. UMKM di hotel ada 77 stand, sedangkan di Bazar Lapangan Saburai ada 25 stand, lalu ada tambahan saat ada Majlis Taklim di Lapangan Saburai 7 stand,” kata Adiansyah, saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Minggu (26/12/2021).

Ia merincikan, omset tersebut untuk UMKM yang ada di Lapangan Saburai sebesar Rp249.255.000, dan stand yang ada di hotel Rp91.300.000, sehingga total mencapai Rp340.555.000.

“Alhamdulillah selain untuk UMKM nya sendiri, ini juga ada dampak bagus untuk kita, karena meningkatkan perekonomian kota,” ungkapnya.

Ia juga menyebut, ada 8 jenis komoditas unggulan UMKM atau IKM (Industri Kecil dan Menengah) Bandar Lampung di Bazar Muktamar NU tersebut.

“Ada Tapis Lampung, sulam usus, batik Lampung, olahan ikan, aneka kripik, emping, kopi lampung dan kaos lampung,” ujarnya.

Untuk diketahui, Tapis Lampung dan Sulam Usus merupakan salah satu pakaian khas Lampung yang biasanya dipakai saat ada acara adat atau pesta. Tapis Lampung berupa sarung dan Sulam Usus berupa kebaya khas Lampung dipakai satu set dengan kain Tapis.

Sedangkan pada Batik Lampung, yang membedakannya dengan batik daerah lain adalah memiliki ornamen khas Lampung seperti Lada dan Kopi, dengan warna kain batik yang mencolok. 

“Kalau olahan ikan nya itu seperti ikan teri asin yang dibuat menjadi peyek, dan ada juga aneka keripik berbahan pisang, singkong, ubi jalar, dengan varian rasa yang beragam,” tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : JOKOWI BATAL HADIR DI UNILA, FORUM REKTOR BAHAS KEKERASAN SEKSUAL DAN TERORISME