Diguyur Hujan Deras, Puluhan Hektar Sawah di Cukuhbalak Tanggamus Terendam Banjir, Petani Rugi Ratusan Juta

Tampak salah satu rumah terendam banjir, di Pekon Sukapadang, Cukuhbalak Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Tanggamus - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebandakhan Pertiwi, Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, merendam permukiman dan puluhan hektar persawahan di Pekon (Desa) Sukapadang, Sabtu (25/12/2021).
Rendaman banjir akibat melupanya Way (sungai) Pertiwi dan Way Randu dipastikan merusak tanaman padi milik petani yang sebagian besar tengah siap panen.
"Tanaman padi siap panen yang terendam banjir sekitar 10 hektar, sedang puluhan hektar lainnya ada yang baru tanam," kata Apriyadi, Kepala Pekon Sukapadang kepada Kupastuntas.co.
Selain merendam persawahan, kata Apriyadi, banjir juga merendam sedikitnya 40 rumah warga dan balai pekon dengan ketinggian air antara 50-100 sentimeter.
Banjir juga merendam tanaman cabai, jahe, pisang, dan pepaya serta tanaman lainnya.
Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk mengantisipasi air semakin tinggi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun para petani memperkirakan kerugian ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah nya, tidak ada korban jiwa. Hanya rumah warga yang rusak, itupun tidak terlalu parah," tutur Apriyadi.
Dikatakan Apriyadi, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan, Sabtu (25/12/2021) sejak pukul 12.30 WIB. Akibatnya air Way Pertiwi yang sudah mengalami pendangkalan meluap hingga menggenangi perkampungan, persawahan dan jalan.
"Kondisi ini diperparah dengan tanggul Way Randu sepanjang lebih kurang 200 meter jebol, dan air langsung masuk rumah," kata dia.
Mulkan Zen, Kepala Pekon Kejadianlom, Kecamatan Cukuhbalak menambahkan, selain Sukapadang, sejumlah pekon di Pertiwi juga terdampak banjir, seperti Pekon Kejadianlom, Gedung, Banjar Negeri, Tanjung Raja, Tanjung Jati, Way Rilau, dan Sukaraja.
"Pemkab Tanggamus melalui BPBD dan Dinas PUPR harus segera mengambil langkah cepat melakukan normalisasi Way Pertiwi dan sungai lain di Pertiwi yang dangkal, termsuk pemberonjongan tanggul sungai yang rusak," kata Mulkan Zen. (*)
Berita Lainnya
-
Tanpa Tunggu Hasil DNA, Keluarga dari Jakarta Percaya Jenazah Tanpa Kepala di Tanggamus Anaknya
Minggu, 20 Juli 2025 -
Misteri Mayat Tanpa Kepala di Tanggamus Mulai Terkuak, Diduga Nelayan Asal Jakarta
Sabtu, 19 Juli 2025 -
Polisi Autopsi Mayat Tanpa Kepala di Pantai Cukuh Pandan Tanggamus
Rabu, 16 Juli 2025 -
WTP Tanggamus, Antara Angka yang Rapi dan Harapan Rakyat yang Masih Berdebu, Oleh: Sayuti Rusdi
Rabu, 16 Juli 2025