Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dua calon ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) antara Said Aqil Siradj, dan Yahya Cholil Staqufy (Gus Yahya), sama-sama mengklaim mendapat dukungan 400 lebih suara baik pengurus cabang maupun pengurus wilayah yang ada di Indonesia.

Dimana kubu Kiai Said Aqil menyatakan bahwa telah memiliki dukungan dari 21 PWNU dan 399 PCNU di seluruh Indonesia, sementara Gus Yahya telah ada 447 suara yang telah mendukung dirinya.

"Ya itu wajar saja. Ada yang didukung diatas separuh suara seperti 400 lebih ya nggak papa, orang itu bagian dari keyakinan dan optimisme dari beliau-beliau," ujar Ketua Steering Comittee (SC) Panitia Nasional Muktamar Ke-34 NU, Mohammad Nuh, di GSG Unila, Kamis (23/12/2021) malam.

Ia menyampaikan, seharusnya yang mempunyai hak suara ada 625 orang. Yang sebentar lagi, pihaknya juga mulai rapat peleno penetapan ahlul halli wal aqdi (Ahwa), jadi paling banyak ada 9 orang yang diusulkan oleh muktamirin jadi anggota Ahwa. 

"Dari 9 nama yang nantinya ditetapkan itu, mereka 9 orang nanti rapat menentukan siapa nama Rais Aam yang dipilih pada periode berikutnya," katanya. 

Siapa nama Rais Aam ini jelasnya, boleh nama di antara 9 Ahwa, boleh juga yang dari luar 9 nama itu. Karena kewenangan sepenuhnya kepada beliau sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART).

"Ketika sudah ditetapkan siapa nama rais aam yang terpilih pada rapat Ahwa nanti disampaikan. Setelah itu baru memilih siapa ketua umum BPNU, proses ketua umum PBNU. Ya mudah-mudahan jam 24:00 WIB sudah ditetapkan siapa yang terpilih," ungkap dia.

Berdasarkan pantauan, meski belum ada pengumuman siapa ketua umum PBNU yang terpilih tapi telah banyak papan bunga yang berjejer di jalanan yang mengucapkan selamat pada 'kyai Said Aqil Siradj atas terpilihnya sebagai ketua umum PBNU'

Selain itu terlihat juga dibeberapa jalan menuju lokasi digelarnya muktamar NU, terjadi kemacetan yang panjang lantaran banyaknya kendaraan baik yang masuk maupun keluar. (*)