• Jumat, 19 April 2024

Tiga Kandidat Bersaing Jadi Ketua PBNU dalam Muktamar ke-34

Selasa, 21 Desember 2021 - 08.11 WIB
1.3k

Ketua PBNU, Said Aqil Siradj memberi keterangan saat memantau sejumlah fasilitas Muktamar NU ke-34 di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Tiga kandidat diprediksi bakal bersaing untuk memperebutkan posisi Ketua PBNU dalam Muktamar ke-34, 22-24 Desember 2021.

Ketiga kandidat itu adalah adalah Ketua PBNU saat ini Said Aqil Siradj, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Dewan Syuriah PWNU Provinsi Riau Abdul Khalim Mahali.

Ketua PBNU, Said Aqil Siradj, bahkan sudah tiba di lokasi Muktamar, di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, Senin (20/12/2021).

Said sempat memantau langsung beberapa fasilitas yang akan mendukung pelaksanaan Muktamar NU.

“Persiapan sudah tidak ada kendala lagi. Ini tadi saya cek, sudah oke. Besok semoga sudah fix semua,” katanya.

Said juga mengaku sudah siap untuk mencalonkan diri kembali menjadi Ketua PBNU.  

“Kalau pencalonan saya sudah siap. Terkait dukungan hanya Allah yang tahu. Kalian para media pasti sudah tahu lah terkait pencalonan. Kalau tidak salah ada tiga kandidat yang akan maju,” ungkapnya.

Sementara Pimpinan  Pondok Pesantren Tribakti Al Iklhas, Slamet Anwar, mengatakan ada tiga bakal calon yang akan bersaing menjadi Ketua PBNU.

“Selain Said Aqil Siradj dan Gus Yahya, kini sudah beredar nama Ketua Dewan Syuriah PWNU Riau Riau Abdul Khalim Mahali. Dia ini cucunya Dewan Pendiri Nahdatul Ulama Humaidi Soleh,” kata Slamet, kemarin.

Ditanya dukungan terbanyak, Slamet mengatakan saat ini mengarah pada dua bakal calon yakni Said Aqil Siradj dan Gus Yahya.

Terpisah, sebanyak 5.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) diterjunkan mengamankan pelaksanaan Muktamar NU ke-34 di Lampung.

Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser, Hasan Basri Sagala, mengatakan pasukan Banser ditempatkan di beberapa titik seperti Universitas Lampung (Unila), Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, UIN Raden Intan Lampung, dan Universitas Malahayati.

"Sebanyak 5.000 anggota ini khusus anggota Banser dari Lampung. Sementara anggota dari provinsi lainya mengikuti lewat virtual," ujar Hasan Basri Sagala usai apel pengamanan di UIN Raden Intan Lampung, Senin (20/12).

Ia melanjutkan, jika ada bantuan Banser dari provinsi lain nantinya akan difungsikan membantu supporting dari pasukan yang sudah ada.

"Tugas utama kita sesuai agenda yang didapat, akan mengawal dan amankan pelaksanaan Muktamar,” ungkap dia.

Namun kata Hasan, penjagaan paling utama dipusatkan di Pondok Pesantren Darussa’adah sebagai lokasi pembukaan Muktamar.

"Tapi informasinya bukan hanya pembukaan, karena penutupan dan pemilihan juga akan ada di Ponpes itu," terangnya. (*)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Selasa (21/12/2021) dengan judul 'Tiga Kandidat Bersaing Jadi Ketua PBNU'


Video KUPAS TV : PEMERINTAH METRO TARGETKAN IPM NAIK 88 PERSEN