• Sabtu, 23 November 2024

Menaker Ida Fauziyah: BLK Komunitas Jawab Tantangan Bonus Demografi Indonesia

Selasa, 21 Desember 2021 - 19.26 WIB
159

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara rapat kerja nasional II forum koordinasi nasional BLK komunitas yang berlangsung di hotel Radison, Selasa (21/12/2021). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, menyebutkan jika Balai Latihan Kerja (BLK) Komoditas mampu menjawab tantangan bonus demografi jika dikelola secara baik dan mandiri.

Hal tersebut disampaikan Ida Fauziyah saat memberikan sambutan pada acara rapat kerja nasional II forum koordinasi nasional BLK komunitas yang berlangsung di hotel Radison, Selasa (21/12/2021).

"Fokus pemerintah saat ini adalah peningkatan SDM, bukan tanpa alasan karena kita akan dapat bonus demografi sampai tahun 2030 dimana penduduk produktif akan menjadi penduduk mayoritas di Indonesia," kata dia.

Ia melanjutkan, untuk mendapatkan bonus demografi tersebut banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Indonesia salah satunya ialah revolusi industri 4.0 dimana banyak jenis pekerjaan yang hilang lantaran digantikan oleh teknologi. 

"Maka peningkatan kompetensi harus dilakukan dengan memperkuat transformasi BLK baik yang dikelola oleh pemda maupun BLK Komunitas yang pembangunan pelayanan fokasi yang mendekati komunitas agar bisa memanfaatkan bonus demografi," tuturnya.

Menurutnya, pada tahun 2021 ini pihaknya berencana akan membangun 1000 BLK Komunitas yang tersebar di semua provinsi di Indonesia. Namun lantaran adanya pandemi Covid-19 maka BLK Komunitas hanya terealisasi 787 unit. 

"Nanti akan dipenuhi BLK Komunitas yang kita bangun sebanyak 2.127. Setelah semua siap kita tidak boleh berhenti dan harus memikirkan kemandirian BLK Komunitas," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia berharap agar BLK Komunitas mampu berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi, melahirkan tenaga kerja yang kompeten dan siap diterima di pasar kerja atau melahirkan seorang enterpreneur.

Dikonfirmasi terpisah Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan jika keberadaan BLK Komunitas sebagai upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja agar dapat diakses oleh masyarakat yang bertempat tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja.

"Sampai saat ini Provinsi Lampung memiliki 86 BLK Komunitas yang tersebar di kabupaten/kota di Lampung. Dengan adanya program pendirian ini sebagai percepatan peningkatan kompetensi SDM dengan angkatan kerja yang terampil dan berkualitas," bebernya.

Menurutnya, salah satu langkah konkrit dalam percepatan kemandirian BLK Komunitas adalah dengan menjalin kerjasama dengan semua pihak dan stakeholder terkait dengan model kemitraan dan sinergi program. 

"Sehingga harapannya BLK Komunitas mampu membentuk jejaring ekonomi yang memperkokoh ekosistem kewirausahaan masyarakat yang tentunya akan berimbas pada pengurangan jumlah pengangguran," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : RADEN ADIPATI SURYA LIBATKAN MILLENIAL MEMBANGUN WAY KANAN