• Rabu, 27 November 2024

Jelang Nataru, Sejumlah Penginapan di Pesibar Masih Sepi Pengunjung

Selasa, 21 Desember 2021 - 14.03 WIB
74

H. Sarta (51) Kiri pemilik penginapan Villa Way Teluk saat di mintai keterangan, Selasa (21/12/2021). Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Jelang libur Natal dan Tahun Baru sejumlah penginapan di kawasan wisata Pesisir Barat masih sepi pengunjung.

H. Sarta (51) salah satu pemilik penginapan di kawasan objek wisata Pantai Tanjung Setia, Pekon Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, mengatakan sepinya jumlah pengunjung di kawasan objek wisata wilayah setempat mengakibatkan minim nya jumlah pesanan kamar di penginapan miliknya.

"Bahkan hampir tidak ada pesanan sama sekali terhitung dari awal tahun hingga sekarang ini jadi sangat berpengaruh terhadap omset kita, akibatnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja susah," jelasnya saat di konfirmasi, Selasa (21/12/2021).

Sarta menjelaskan akibat sepi nya pengunjung omset nya menurun hingga 90 persen, "Omset perbulan sebelum pandemi rata-rata 3 kamar perhari atau 4-5 juta sebulan, setelah pandemi dalam sehari pun susah bahkan sering tidak ada pemasukan dalam sebulan," ungkapnya.

Untuk tarif Sarta mengatakan masih relatif stabil, untuk penginapan miliknya ia mematok harga 250 ribu per-malam baik itu pada hari biasa ataupun saat libur.

Sarta menambahkan sepinya kunjungan wisatawan kemungkinan disebabkan pemberlakuan PPKM pemerintah daerah di masing-masing wilayah yang masih belum membebaskan kunjungan wisata serta kegiatan masyarakat di dalam dan juga luar daerah.

"Karena biasanya mayoritas kunjungan wisatawan kita di Pesisir Barat berasal dari Kotabumi, Way Kanan, Tulang Bawang, Bandar Lampung serta daerah lain nya, mungkin karena PPKM di masing-masing wilayah tersebut menyebabkan wistawan belum bisa memasuki kawasan wisata kita," ungkapnya.

Sarta berharap agar ada kebijakan dari pemerintah untuk meringankan beban dari pemilik penginapan, "Kita butuh peran serta pemerintah dalam membantu mempromosikan penginapan yang ada agar lebih di kenal luas oleh masyarakat, serta membebaskan wisatawan untuk berkunjung di objek wisata yang ada di wilayah kita," jelasnya.

Ditempat terpisah Yogi (27) pengelola penginapan Samudera Villas, di Pekon Mandiri Sejati juga mengeluhkan hal yang sama, ia mengatakan jumlah kunjungan di penginapan miliknya dari pertengahan tahun hingga hari ini belum ada kunjungan.

"Dari bulan Juli hingga sekarang tidak ada pesanan yang masuk, sedangkan kita tetap membayar pajak ke Pemkab, sehingga kita berharap ada keringanan dari pemkab untuk sedikit meringankan beban kami," tandasnya. (*)