• Rabu, 30 April 2025

Hingga November 2021, Kasus DBD di Lampung Capai 1.439

Selasa, 21 Desember 2021 - 17.59 WIB
226

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat jika dari Januari hingga November 2021 kasus demam berdarah dengue atau DBD mencapai 1.439 dan 4 kasus kematian.

"Sejak Januari hingga November 2021 ini tercatat ada 1.439 kasus DBD di Lampung. Dari jumlah kasus tersebut ada 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (21/12/2021).

Ia merincikan, pada bulan Januari tercatat ada 107 kasus, Februari 144 kasus dan 1 kasus kematian, Maret 126 kasus, April 116 kasus, Mei 95 kasus dan 1 kasus kematian.

"Selanjutnya untuk bulan Juni sebanyak 85 kasus, Juli 44 kasus, Agustus 47 kasus, September 77 kasus, Oktober 155 kasus dan 1 kasus kematian dan pada November 443 kasus dan 1 kasus kematian," bebernya.

Reihana mengatakan, kasus tertinggi DBD di Lampung terjadi pada bulan November dimana bulan tersebut merupakan musim penghujan sehingga mengakibatkan banyaknya genangan air yang menjadi sarang jentik nyamuk.

"Sedangkan untuk data per kabupaten/kota terbanyak ada di Bandar Lampung dengan total 437 dan 1 kasus meninggal, Lampung Selatan 201 kasus dan 1 kasus meninggal," kata dia.

Dilanjutkan dengan Kabupaten Pringsewu ada 192 kasus dan 1 kasus meninggal, Pesawaran 133 kasus, Tulangbawang Barat 90 kasus, Lampung Timur 81 kasus, Tanggamus 67 Kasus dan 1 kasus meninggal.

"Selanjutnya Kota Metro sebanyak 25 kasus, Tulang Bawang 33 kasus, Lampung Utara 13 kasus, Pesisir Barat 38 kasus, Mesuji 15 kasus, Waykanan ada 6 kasus, dan Lampung Barat ada 5 kasus," bebernya.

Menurut Reihana, pihaknya terus berupaya melakukan langkah pencegahan dengan mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan DBD kepada seluruh Dinas Kesehatan kabupaten/kota.

"Serta kami juga melakukan penyelidikan epidemiologi serta berkoordinasi dengan rumah sakit untuk segera melaporkan kasus DBD untuk segera dilakukan investigasi sesegera mungkin," tuturnya. (*)