• Kamis, 26 Desember 2024

Bagian Dari Proyek Strategis Nasional, PDAM Way Rilau Tambah Sambungan Air Hingga 60 Ribu

Selasa, 21 Desember 2021 - 17.27 WIB
313

Tampak pipa PDAM yang sedang dalam pemasangan di bawah tanah. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Menjadi perusahaan daerah air minum terbesar se-provinsi, PDAM Way Rilau akan tambah sambungan air ke rumah melalui KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) hingga 60.000 sambungan.

“PDAM Way Rilau ini adalah perusahaan daerah terbesar yang ada di Lampung. Semoga melalui Pak Direktur semua tanggung jawab bisa berjalan semakin baik,” kata Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana ketika dimintai keterangan di Gedung Semergou, Selasa (21/12/2021).

Ia menyampaikan bahwa saat ini PDAM Way Rilau sedang ada penambahan pemasangan sambungan air untuk masyarakat Kota Bandar Lampung.

“Jadi pipa-pipa yang besar itu sudah kita perbaiki, dan Insya Allah pemasangan sambungan air ke rumah-rumah akan berjalan dengan lancar,”ungkapnya.

Selain itu, Eva berencana akan membangun gedung PDAM menjadi tiga lantai yang sebelumnya hanya dua lantai saja.

“Kita juga akan buat gedungnya menjadi tiga lantai. Lantai pertama untuk pelayanan, lantai kedua adalah tempat kerja seluruh karyawan, dan lantai ketiga adalah untuk ruang rapat dan pertemuan,” ujarnya.

“Nanti juga akan ada sentral pengaduan PDAM Way Rilau, dan masyarakat tidak perlu repot-repot untuk menghubungi Bunda, dengan call center ini, apapun pengaduan nya nanti bisa langsung disampaikan, dan tim akan langsung merespon ke lokasi sesuai permasalahannya,” tambahnya.

Kemudian Direktur PDAM Way Rilau, Suhendar menyampaikan bahwa SR (sambungan rumah) PDAM Way Rilau saat ini sudah mencapai 46.000 sambungan.

“Dari SR, aset,  manajemen kita, itu terbesar se-Lampung. Untuk saat ini saja sudah 46 ribu SR, harapan kita mudah-mudahan melalui program KPBU yang juga merupakan proyek strategis nasional, akan ada penambahan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) yang jumlahnya 60 ribu, sehingga total bisa di atas 100 ribu SR,” paparnya.

Namun Ia mengaku bahwa proses KPBU memang belum selesai, maka ia paham betul perhatian dari semua stakeholder dari pusat hingga daerah untuk kesuksesan KPBU tersebut sangat dibutuhkan.

“Karena bagaimanapun, saat ini PDAM untuk bayar air curah hujan di Provinsi oleh Badan Usaha masih tertanggung sendiri,” tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : BEA CUKAI LAMPUNG MUSNAHKAN ROKOK ILEGAL SENILAI 12,5 MILIAR