Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 202 UMKM Kota Bandar Lampung ikut serta memeriahkan kegiatan Muktamar NU.

Hari ini Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana bersama Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UMKM, Hanung Harimba Rachman membuka bazar dan pameran UMKM yang ada di Lapangan Saburai, Pahoman, Bandar Lampung.

“Pemerintah kota sebagai tuan rumah ingin mendukung kegiatan Muktamar NU ke-34 ini sekaligus membantu UKM yang ada di Bandar Lampung, sehingga bazar dan pameran ini bisa terlaksana,” kata Eva Dwiana pada acara tersebut, Selasa (21/12/2021).

Ia berharap dari acara Muktamar NU ini pendapatan UMKM meningkat dan berdampak baik bagi PAD Kota Bandar Lampung.

“Untuk pameran UMKM ini juga kita adakan di hotel-hotel ya yang memang menerima kunjungan peserta Muktamar NU dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu Ia juga menyiapkan Pol PP sebanyak 450 personel dan dinas perhubungn 159 personel untuk memperlancar kegiatan bazar ini baik di jalan sekitar Lapangan Saburai maupun di dalam lapangannya.

Sementara itu, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UMKM, Hanung  Harimba Rachman menyampaikan bahwa Kementrian Koperasi dan UMKM sangat mengapresiasi acara ini.

“Jika sangat intens membina UKM kita seperti ini, bahkan memberikan kredit tanpa bunga, Insya Allah akan maju. Kredit tanpa bunga ini kan sebagian bunga nya disubsidi oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Kemudian, Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah menjelaskan bahwa jumlah stand yang ada di Lapangan Saburai dan hotel-hotel ada 202 UMKM.

“Kalau untuk di Saburai ada 25 UMKM, di hotel-hotel 177 yang dibagi ke 7 hotel di Bandar Lampung,” katanya.

Hotel yang dibangunkan stand UMKM di lobi hotelnya antara lain adalah Novotel, Aston, Swissbell, Seraton, Horizon, Amelia, dan Whiz Prime.

“Harapannya, dengan bazar di Muktamar NU ini yang pertama adalah keinginan kita untuk memperkenalkan produk kota yang notabene peserta Muktamar ini adalah masyarakat di luar Lampung,” ungkapnya.

Lalu, dengan menggiatkan UMKM ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat dan kota karena dampak pandemi terhadap UMKM sangat terasa.

“Target omset memang belum kita hitung sih, tapi diperkiraan untuk UMKM selama Muktamar itu sekitar Rp50 juta,” tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : SEMPAT VIRAL, AKSI PELAKU PEMBACOKAN DI GUDANG AGEN BERAKHIR DI POLRESTA