Kupastuntas.co, Pesawaran - Dengan melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Pesawaran, menjadikan Perayaan Natal tahun 2021 akan dilakukan secara tatap muka namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.

Pemuka Agama Kristen Kabupaten Pesawaran sekaligus Pengurus Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Joko mengatakan, meskipun Perayaan Natal dilakukan secara tatap muka langsung, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat khususnya jemaah setempat.

"Kalau untuk batasannya, sama seperti sebelumnya seperti batas kuota jemaah hanya 50% dari daya tampung rumah ibadahnya," katanya saat dikonfirmasi.

"Untuk jumlah kan variatif setiap gereja, satu gereja itu bisa sampe 100, nah karena masih dalam masa pandemi jadi dibatasi hanya setengahnya saja, kemudian dengan menerapkan prokes secara ketat,"ujarnya.

Ia menambahkan, terkait pelaksanaan tatap muka saat Natal tahun 2021 mendatang, pihaknya telah mensosialisasikannya kepada 27 gereja yang ada di Pesawaran.

"Perayaannya kan nanti di tanggal 25 Desember, kita sudah sosialisasi hal tersebut setidaknya kepada kurang lebih ada 27 gereja yang jemaahnya protestan,"jelasnya.

Adapun rincian jumlah gereja yang ada di Kabupaten Pesawat yaitu 27 gereja protestan dan 17 gereja katolik sehingga totalnya sebanyak 44 gereja.

"Di seluruh gereja yang tersebar di 11 Kecamatan tersebut, sarana sudah disiapkan oleh masih-masing gereja nanti ditingkatkan lagi, kemudian kita pastikan juga ada satgas khusus di setiap gereja untuk memastikan prokes terlaksana serta didirikannya tenda di luar untuk  setiap jemaah yang datang," jelasnya.

Kemudian terkait vaksinasi, dirinya mengatakan, untuk warga yang beragama kristen telah dilakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Kalau sekarang sudah sekitar 80 persen khusus masyarakat yang beragama kristen yang sudah vaksin guna mendukung pemerintah dalam percepatan dan pencegahan virus corona,"jelasnya lagi.

Joko berpesan, seluruh masyarakat yang ada di Pesawaran khususnya yang beragama kristen katolik maupun protestan meningkatkan antusiasme dalam mendukung program pemerintah mempercepat vaksinasi. (*)

"Tentu kita berharap masyarakat tidak lengah prokes, dan dapat memaklumi batasan yang diberikan, kemudian juga jangan lengah terhadap prokes sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus covid,"tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : SEMPAT VIRAL, AKSI PELAKU PEMBACOKAN DI GUDANG AGEN BERAKHIR DI POLRESTA