• Rabu, 27 November 2024

Libur Nataru, BPBD Pesibar Siapkan Posko di Tempat Wisata Pantai

Senin, 20 Desember 2021 - 15.26 WIB
136

Kawasan objek wisata pantai Labuhan Jukung. Foto : Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Antisipasi adanya korban tenggelam saat libur natal dan tahun baru (Nataru), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesibar menyiapkan posko keamanan di objek wisata pantai Pesibar.

Kepala BPBD Pesisir Barat, Syaifullah mengatakan, Posko penjagaan itu disiapkan karena pihaknya tidak ingin adanya kasus wisatawan yang tenggelam di objek wisata pantai seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat seringkali terjadi.

"Bahkan seperti menjadi langganan adanya kasus korban tenggelam pada saat libur Nataru di beberapa titik objek wisata pantai di wilayah kita," kata Syaifullah, saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).

Syaifullah juga mengatakan, beberapa titik yang sering terjadi adanya korban tenggelam seperti di Pantai Walur, Tanjung Setia dan beberapa objek wisata pantai lain nya.

"Oleh karena itu kita akan menyiapkan 7 posko yang akan ditempatkan di beberapa titik yang sering terjadi korban tenggelam tersebut dengan mengerahkan beberapa tim juga untuk berjaga," ungkapnya.

Ditambahkannya, selain untuk mengantisipasi adanya korban tenggelam posko tersebut nantinya juga akan digunakan untuk mengawasi para pengunjung, agar tetap mematuhi Prokes pada saat memasuki kawasan objek wisata di wilayah setempat.

"Kita juga nanti akan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Satpol-PP, Dishub, Dispar, Dinkes, Rafi, Pramuka, PMI, TNI dan Polri, dan beberapa instansi lain nya untuk memaksimalkan penjagaan pada kegiatan libur natal dan tahun baru," kata Syaifullah.

Setidaknya ada sekitar 16 personel dari masing-masing instansi yang akan diterjunkan untuk berjaga di setiap posko dan juga di sekitaran objek wisata di wilayah setempat.

"Sehingga kita berharap wisatawan yang hendak berkunjung ke objek wisata khususnya wisata pantai di Pesibar agar lebih berhati-hati selalu perhatikan anak-anak jangan lengah, dan selalu perhatikan rambu larangan untuk tidak berenang di sekitaran pantai," ungkapnya.

Selain itu wistawan juga diminta agar tetap mematuhi Prokes yang ketat, memakai masker, membawa handsanitizer serta menjaga jarak agar tidak terjadi kerumunan karena kapasitas di tiap objek wisata hanya diperbolehkan 75 persen.

"Kita tentu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak di inginkan serta terjadi lonjakan kasus pandemi Covid-19 oleh karena itu mari bersama-sama mematuhi anjuran pemerintah untuk kebaikan kita bersama," tandasnya. (*)