Proyek Pembangunan Pulau Pasaran Menjadi Tempat Wisata Terkendala Akses Jembatan

Jembatan sebagai akses menuju pulau pasaran kini sedangn direnovasi. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Proyek pembangunan Pulau Pasaran yang terletak di Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung yang rencananya akan dijadikan tempat wisata hingga kini terkendala akses, pemerintah kota masih menunggu pembangunan jembatan agar dapat dilalui mobil pengangkut material proyek.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Bidang Administrasi Umum, Khaidarmansyah. Ia mengatakan bahwa jembatan yang merupakan akses satu-satunya masyarakat tersebut hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan bentor.
“Ibu Walikota sudah langsung rapat, baik di kementerian maupun saat Pak Sandiaga datang ke sini saat acara Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021,” kata Khaidarmansyah ketika dimintai keterangan, Rabu (15/12/2021).
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengajukan dua proposal kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Pertama terkait pengembangan Pulau Pasaran, kedua pengembangan wisata Agro Park yang ada di Jalan Pramuka,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa Sandiaga Uno juga antusias untuk membantu pembangunan dua tempat tersebut terutama wisata di Pulau Pasaran.
“Nah persoalan pembangunan Pulau Pasaran ini, kalau ngangkut bahan bangunan seperti semen, pasir, dan besi harus pakai bentor, dan itu costnya bisa tinggi,” ujarnya.
“Maka kita kemarin minta juga untuk buat jembatan yang bisa dilalui mobil itu, dan kalau itu bisa disetujui untuk mobilitas material akan lebih baik lagi,” lanjutnya.
Namun Khaidarmansyah menyampaikan bahwa pemerintah pusat sekarang sedang ada recofusing anggaran.
“Kita ini kan tekanan dengan APBN cukup luar biasa, semua program yang sudah dibuat oleh pusat harus dialihakan untuk pengadaan vaksin dan penanganan covid-19,” imbuhnya.
Ia berharap pada 2022 ini proyek tersebut dapat terealisasi, dan pihak pemkot akan terus mengejar kepada pemerintah pusat sembari memperbaiki jembatan yang sudah ada.
“Memang kita rencananya disana nanti akan ada wisata mangrove, dan spot foto yang instagrammable sehingga banyak yang bisa upload ke media sosial untuk mempromosikan Bandar Lampung,” katanya.
Sementara itu, jembatan lama yang ada di Pulau Pasaran saat ini masih dalam tahap renovasi.
“Iya, kami disini sedang melakukan pemasangan pancang (tiang penyangga jembatan). Sudah sekitar satu minggu kita disini,” kata Ketut, pihak penyedia dan pemasangan pancang.
Ia mengatakan bahwa akan ada 117 titik pemasangan pancang dengan panjang sekitar 150 meter.
“Kalau kesulitan itu ada pada distribusi material yang susah masuk karena akses, terlalu berat juga,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa untuk pemasangan pancang tersebut kira-kira menghabiskan waktu sekitar dua bulan dengan 12 orang personil.
“Jembatan ini nanti kita bangun baru disebelahnya, tapi nyambung ditengah jadi nanti menyatu,” tuturnya.
Kemudian Edi, salah satu Ketua RT di Pulau Pasaran menyambut baik perbaikan jembatan yang dilakukan oleh pemerintah kota tersebut.
“Karena pada dasarnya ini juga untuk kami. Kami berharap juga kalau ada jembatan baru bisa dibuat secara permanen karena hal yang paling menakutkan adalah jika jembatan ini putus,” ujarnya. (*)
Video KUPAS TV : SEMARAK HUT Ke-15 MEDIA KUPAS TUNTAS
Berita Lainnya
-
RSUD Abdul Moeloek Gratiskan Layanan Mobil Jenazah untuk Peserta BPJS Kelas III
Selasa, 29 April 2025 -
Kupas Tuntas Grup Lepas Karyawan Terbaik Jadi PNS Kementerian Komdigi
Selasa, 29 April 2025 -
Sidang Korupsi Bendungan Margatiga, Tiga Saksi Mengaku Tidak Nikmati Uang Pencairan Jual Tanah
Selasa, 29 April 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan untuk 15 Rumah Korban Puting Beliung di Kemiling
Selasa, 29 April 2025