• Rabu, 19 Februari 2025

Komunikasi Antara Umara dan Ulama Jadi Kunci Terciptanya Suasana Harmonis di Lampung

Rabu, 15 Desember 2021 - 15.47 WIB
138

Acara Refleksi Kehidupan Beragama di Lampung, di Hotel Swissbell, Rabu (15/12/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, mengatakan pemerintah atau umara dan ulama merupakan bagian penting yang berkontribusi dan menjadi elemen vital dalam pembangunan di daerah.

Menurutnya, relasi harmonis antara keduanya dapat menciptakan suasana yang rukun dan damai untuk menunjang proses pembangunan yang berkelanjutan. Namun, di sisi lain, perkembangan sosioreligius di tingkat global maupun nasional akhir-akhir ini menjadi tantangan bagi relasi yang harmonis itu.

"Maka kita tingkatkan komunikasi yang intens antara umara dan ulama merupakan faktor penting, dalam menangkal pengaruh paham-paham yang akan menghambat proses pembangunan di Provinsi Lampung," ujarnya dalam acara Refleksi Kehidupan Beragama di Lampung, di Hotel Swissbell, Rabu (15/12/2021).

Lanjutnya, di samping komunikasi yang bersifat formal, komunikasi informal perlu untuk semakin digalakkan melalui event-event tertentu. Sebab kata Fahrizal, komunikasi informal dipandang mampu menghilangkan sekat-sekat struktural maupun psikologis sehingga proses komunikasi menjadi lebih terbuka dan bermakna.

"Kita patut bersyukur bahwa situasi dan kondisi di Provinsi Lampung sangat kondusif. Terciptanya kondisi ini saya yakini merupakan bagian dari kontribusi para kiayi dan ulama dalam menjaga kehidupan keagamaan yang harmonis," kata dia.

Ia menjelaskan, Pemprov Lampung dan jajaran yang terkait, selama ini juga telah berupaya sekuat tenaga untuk meletakkan regulasi-regulasi yang diperlukan dalam menciptakan kehidupan yang harmonis.

"Peran serta para kiayi dan ulama sangat saya hargai dalam menerjemahkan regulasi-regulasi tersebut kepada kalangan umat sehingga dapat terwujud rasa saling percaya. Saling mempercayai merupakan kunci keberhasilan setiap kegiatan yang kita programkan, dan itulah yang agama kita Islam ajarkan," ungkapnya.

Ulama dan pemerintah ini juga dituntut harus memberikan contoh nyata, seperti Rasulullah SAW sebagai suri tauladan dalam menciptakan ketentraman dan mempersaudarakan antar suku dan agama atas nama kemanusiaan.

Terlebih jelasnya, tidak lama lagi sebuah even nasional yakni Muktamar Nahdhatul Ulama akan diselenggarakan di Provinsi Lampung.

"Lampung sebagai lokasi penyelenggaraan Muktamar tersebut merupakan manifestasi kepercayaan Ulama NU se-Indonesia bahwa Provinsi Lampung termasuk daerah yang mampu merawat kerukunan di antara warganya," tandasnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung, Marzuki Noor, mengatakan menjaga harmonisasi kehidupan beragama di Lampung adalah tugas bersama dalam menggerakan Islam yang geraknya harus maju, artinya Islam yang berkemajuan.

"Seperti nuklir kalau di pegang oleh orang yang tidak beriman bisa jadi senjata untuk ngebom orang, tapi ditangan orang dengan kesolehan tinggi bisa diolah dan bermanfaat," ujarnya.

Kemajemukan yang harmonis akan menjadi landasan kuat dalam membangun Lampung yang bermartabat.

"Tradisi saling mengisi, saling mengoreksi dan bahkan saling berbagi peran yang didasari kesaling pemahaman dan kesaling percayaan di antara kita, sehingga Lampung yang damai akan semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : BELUM ADA YANG MEMAYUNGI KONTEN BERITA DI MEDIA SOSIAL