• Rabu, 30 April 2025

Cegah Penimbunan Barang, Dinas Pangan Kota Balam Bakal Sidak ke Pasar dan Gudang

Rabu, 15 Desember 2021 - 15.30 WIB
98

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Balam, I Kadek Sumartha. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandar Lampung akan melakukan sidak ke sejumlah pasar, guna melakukan sampling dan pengecekan gudang untuk memeriksa ada tidaknya penimbunan barang.

“Sedang kita rencanakan, tapi tanggalnya belum ditentukan, kita pasti akan lakukan menjelang natal dan tahun baru,” kata Kepala Dinas, I Kadek Sumartha ketika dimintai keterangan, Rabu (15/12/2021).

Ia mengatakan bahwa sampling ini dilakukan tidak hanya di pasar tradisional tapi juga di pasar-pasar modern.

“Seperti yang kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya, ini kami lakukan untuk memastikan bahwa bahan atau makanan yang dijual itu layak konsumsi untuk masyarakat atau tidak,” ungkapnya.

Begitupun dengan pengecekan gudang di distributor, Ia berharap tidak ada penimbunan bahan pangan pokok di tengah pasar agar barang tidak langka dan harga makin melonjak.

“Tapi kalau stok pangan untuk saat ini semuanya masih mencukupi. Kita selalu koordinasi dengan bulog dan pihak terkait, dan dari 14 jenis item komoditi, semua mencukupi,” ungkapnya.

“Cuma memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, contohnya sudah beberapa bulan minyak goreng naik, dan kemarin, kota juga sudah mendapatkan siraman pasar murah, minyak goreng Rp14 ribu di Pasar Wayhalim sampai hari ini juga, tidak tahu selanjutnya dan itu program provinsi,” lanjutnya.

Kemudian kenaikan harga ada pada komoditi cabai, namun Ia bisa pastikan bahwa kenaikan harga bukan karena tidak adanya barang, namun karena masalah distribusi dari kabupaten penyedia barang.

“Sekarang kan musim hujan, sehingga distribusi agak terlambat baik di petani ataupun untuk keluar daerah khususnya luar Pulau Jawa,” ujarnya.

Sedangkan untuk komoditi yang naik akhir-akhir ini adalah telur, dengan kenaikan rata-rata Rp500 per kilogramnya.

“Tapi itu skala nasional ya, semua telur memang sedang naik. Sedangkan untuk beras masih stabil,” tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : BEA CUKAI LAMPUNG MUSNAHKAN ROKOK ILEGAL SENILAI 12,5 MILIAR