Dinkes Pesibar Catat 5 Kasus DBD dalam Dua Bulan Terakhir

Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat selama dua bulan terakhir terdapat 5 kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Pesisir Barat (Pesibar)
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Pesibar Lisma Yunita, S.ST mengatakan musim hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir menyebabkan terjadinya 5 kasus demam berdarah di wilayah setempat.
"Dari bulan November hingga Desember kita mencatat ada 5 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang tersebar di dua Kecamatan yaitu Ngambur dan Bengkunat, sedangkan untuk bulan-bulan sebelumnya kita tidak pernah mencatat adanya kasus DBD di Pesisir Barat," jelas Lisma saat di konfirmasi, Selasa, (14/12/2021).
Lisma mengatakan dari 5 pasien yang terjangkit DBD tersebut 1 di antaranya merupakan kasus impor dari mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Bengkunat.
"Tiga lain nya merupakan staf puskesmas Kecamatan Ngambur, dan 1 lain nya merupakan warga pekon Sumber Agung Kecamatan Ngambur," jelasnya.
Lisma menerangkan saat ini kondisi kelima pasien tersebut sudah membaik, bahkan kelima nya sudah beraktifitas seperti biasanya.
"Mahasiswa asal Bengkunat kini sudah kembali lagi ke Bandar Lampung untuk kuliah, tiga staff Puskesmas Kecamatan Ngambur juga sudah bertugas kembali, dan warga yang berasal dari Sumber Agung juga sudah bisa beraktifitas seperti biasanya," jelas Lisma.
Lisma mengatakan sebagai upaya pencegahan sudah di lakukan gotong royong, abate, dan juga Fogging di seluruh UPT Puskesmas di Pesisir Barat.
"Bagi masyarakat juga kita imbau agar selalu menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggal, jangan beri celah nyamuk-nyamuk penyebab DBD tersebut berkembang biak dilingkungan tempat tinggal khususnya yang memang dilingkungan tersebut masih banyak anak-anak yang rentan terkena DBD," tuturnya.
Lisma mengatakan ada banyak hal yang bisa di lakukan oleh masyarakat agar terhindar dari serangan DBD di antara nya selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan.
"Dengan Menguras dan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, lalu Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan terakhir mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Tedi Zadmiko Resmi Dilantik Jadi Sekda Definitif Pesisir Barat, Akhiri Lima Tahun Kekosongan Jabatan
Senin, 20 Oktober 2025 -
Kebakaran Hanguskan 10 Ruangan MTs NU Krui Pesisir Barat, Kerugian Ditaksir Capai Rp3 Miliar
Minggu, 12 Oktober 2025 -
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan Tewaskan Anak di Pesibar Lampung
Sabtu, 11 Oktober 2025 -
Pemkab Pesisir Barat Gandeng Unsri untuk Penuhi Kebutuhan Dokter Spesialis
Minggu, 05 Oktober 2025