Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Tangkapan Nelayan dan Kenaikan Harga Ikan di Bandar Lampung

Shalih, seorang nelayan di Kelurahan Kangkung, Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, saat ditemui di atas kapal nya, Selasa (14/12/2021). Foto: Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir menjadi salah satu penyebab yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan di wilayah Lampung berkurang dan kenaikan harga ikan di Kota Bandar Lampung.
Shalih, seorang nelayan di Kelurahan Kangkung, Bumi Waras, Kota Bandar Lampung mengatakan, hasil tangkapan nelayan akhir-akhir ini memang berkurang.
“Kondisi laut itu kadang tenang, kadang tidak bagus juga, dadakan. Ada sih pengaruhnya gelombang besar itu ke hasil tangkapan,” kata Shalih, saat ditemui Kupastuntas.co di atas kapal nya yang sedang bersandar di Kelurahan Kangkung, Selasa (14/12/2021).
Ia juga menjelaskan, pengaruh tersebut dalam arti kata ketika ada cuaca ekstrem atau gelombang besar nelayan harus menurunkan jangkar dan menunggu gelombang lebih tenang, sehingga menurunkan hari melaut nelayan.
“Jadi tergantung nelayan juga. Kami sih seringnya trabas-trabas saja, soalnya kalau kita tidak melaut, anak istri saya mau makan apa,” ujarnya.
“Jadi bukan karena kalau gelombang besar ikan nya tidak ada dan sebaliknya, sama saja sih kalau di laut. Kalau banyaknya ikan itu tergantung arus,” tambahnya.
Ia menyebutkan hasil tangkapannya akhir-akhir ini hanya sekitar 3 ton, sedangkan sebelumnya bisa sampai 10 ton ikan.
“Kami satu kapal ini ada 13 orang. Kami terjang terus sih walau gelombang tinggi jadi lumayan dapat ikan nya. Kalau sekarang ini paling dapat 3 ton, kalau dulu bisa sampai 10 ton,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa alat tangkap yang ia gunakan adalah jaring cantrang dengan masa melaut sampai 10 hari.
“Kalau kami di laut itu bisa sampai 10 hari. Melaut dari pukul 06.00 sampai 19.00 WIB. Modal kami selama di laut itu sekitar Rp30-40 juta, untuk perbekalan, solar, dan es batu. Makanya kalau kami dapat tangkapan ya sebisa mungkin harus lebih besar dari modal itu,” ujarnya.
“Kalau ikan sedang banyak, harga tidak ada (murah). Kalau ikan sedikit, harga ada (mahal). Kalau 5 hari sudah dapat ikan banyak, biasanya kami langsung pulang,” tutupnya. (*)
Selain itu, pedagang ikan di Pasar Ikan Gudang Lelang bernama Marsiroh mengungkapkan, harga rata-rata untuk semua jenis ikan di Bandar Lampung naik mulai Rp5 ribu sampai Rp8 ribu per kilogramnya.
“Ikan tongkol yang tadinya Rp25 ribu per kilogram sekarang Rp30 ribu. Ada juga yang Rp16-17 ribu menjadi Rp24 ribu per kilonya,” ungkap Marsiroh, Selasa (14/12/2021).
Ia juga mengaku bahwa meskipun harga naik, peminat masyarakat untuk membeli ikan masih normal. “Sudah sekitar satu bulan lah harga ikan naik, apalagi saat makin dekat tahun baru ini,” imbuhnya.
Sedangkan untuk pendapatan, Ia mengaku bahwa sudah tentu terdapat penurunan pendapatan tiap harinya. “Sebenarnya penjualan kita itu per hari tidak menentu, tapi sudah sejak ikan naik, kita mungkin dapat sekitar Rp3 jutaan, sedangkan sebelumnya bisa sampai Rp4-6 juta,” ujarnya.
Ia juga memprediksi kenaikan harga ikan ini dikarenakan hasil tangkapan nelayan yang terbilang lebih sedikit dari biasanya. “Nelayan itu juga bawanya sedikit, mungkin karena cuaca,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang ikan cumi di Pasar Gudang Lelang Nuraini, yang mengatakan bahwa harga cumi yang semula Rp45-50 ribu meningkat menjadi Rp55 ribu.
“Tidak hanya cumi, semua jenis ikan hampir semuanya naik. Kondisi naik begini yang beli masih banyak, cuma memang mereka nawarnya juga pasti murah,” kata Nuraini.
Sedangkan untuk stok dari nelayan sendiri, Ia juga cukup mengeluhkan nelayan yang mendapat tangkapan sedikit sehingga harus berebut dengan pedagang lainnya.
“Ada yang sampai tidak dapat juga. Kalau sudah begitu ya harganya pasti ditinggikan. Ikan Bekre yang akhir-akhir ini susah kita dapat dari nelayan,” terangnya. (*)
Video KUPAS TV : BANDAR LAMPUNG DIKEPUNG BANJIR, EVA DWIANA AJAK DUA KEPALA DAERAH CARI SOLUSI
Berita Lainnya
-
RSUD Abdul Moeloek Gratiskan Layanan Mobil Jenazah untuk Peserta BPJS Kelas III
Selasa, 29 April 2025 -
Kupas Tuntas Grup Lepas Karyawan Terbaik Jadi PNS Kementerian Komdigi
Selasa, 29 April 2025 -
Sidang Korupsi Bendungan Margatiga, Tiga Saksi Mengaku Tidak Nikmati Uang Pencairan Jual Tanah
Selasa, 29 April 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan untuk 15 Rumah Korban Puting Beliung di Kemiling
Selasa, 29 April 2025