Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Organisasi olahraga disabilitas atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia wilayah Lampung, meminta pemerintah provinsi Lampung dapat menyetarakan para atlet baik dalam hal bonus maupun fasilitas.

Ketua NPC Lampung, Iman Hendri Setiawan mengatakan, selama ini pihaknya tidak ada sekretariat, sehingga dalam pembinaannya para atlet masih di daerahnya dan kesadarannya masing-masing lantaran belum ada fasilitas.

Selain itu jelasnya, pengalaman atlet yang telah mendapatkan juara seakan tidak diperhatikan dan tidak mendapatkan bonus.

"Kita sadar diri tidak muluk-muluk mengejar bonus. Tapi selain fasilitas, kita juga punya atlet yang berkualitas  seperti tenis meja yang sudah sering mendapatkan juara hingga tingkat nasional," ujarnya, usai acara pelantikan dirinya sebagai Ketua NPC Lampung, di Gedung Pusiban, Senin (13/12/2021).

Untuk di Lampung jelasnya, yang tergabung di NPC itu baru ada 15 atlet tapi yang bersaing di nasional kurang dari 10 atlet. Maka pihaknya akan segera mencari bibit-bibit atlet baru.

"Karena kita juga baru punya atlet di cabang renang, bulu tangkis dan tenis meja," timpalnya.

Kedepan ia juga akan fokus pada penjaringan para atlet, lantaran prestasi atlet disabilitas belum ada dokumentasi.

"Maka dalam satu tahun ini kita akan membentuk NPC di 10 kabupaten/kota, agar terjaring atlet ke acara olimpiade selanjutnya," ucap dia.

Sementara, Ketua Bidang Organisasi NPC Indonesia, Rio Suseno berharap, para atlet ini dapat menunjukan kinerjanya, sehingga pemerintah memberikan support serta dukungan.

"Bonus bagi atlet ini disetarakan dalam penghargaan dan juga dalam kompetisi baik yang normal maupun yang disabilitas," kata Rio. (*)