• Selasa, 29 April 2025

Hingga November 2021, Investor Saham di Lampung Tumbuh 150 Persen

Kamis, 09 Desember 2021 - 21.58 WIB
294

Foto : Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung -  Hingga November 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor saham dan pasar modal di Lampung tumbuh mencapai 150 persen dengan nilai transaksi hingga Rp17 triliun.

Kepala Perwakilan BEI Provinsi Lampung, Hendi Prayogi, mengatakan secara umum pertumbuhan investor saham dan pasar modal di Lampung mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya.

"Pertumbuhan investor, baik saham maupun pasar modal di Lampung secara keseluruhan mengalami peningkatan signifikan. Untuk investor saham di Lampung, pertumbuhannya di atas 150 persen dibanding jumlah investor tahun 2020," kata Hendi, Kamis (9/12).

Ia menjelaskan, data pertumbuhan jumlah Single Investor Identification (SID) pada 2015 ada 3.302 investor. Pada 2016, angka itu naik menjadi 4.417 investor, 2017 sebanyak 5.537 investor dan  2018 ada 8.590 investor.

Selanjutnya, pada tahun 2019 naik menjadi 12.421 investor, 2020 ada 22.426 investor. Kenaikan sangat signifikan terjadi tahun 2021 mencapai 55.309 investor.

Ia melanjutkan, pertumbuhan SID baru di Lampung setiap tahunnya juga terus naik. Pada tahun 2014 ada 442 investor, 2015 ada 573 investor, 2016 ada 1.115 investor, 2017 ada 1.120 investor, dan 2018 bertambah jadi 3.053 investor. Lalu pada tahun 2019 naik jadi 3.831 investor, 2020 naik 10.005 investor, dan tahun 2021 naik jadi 32.883 investor.

"Jumlah transaksi dari awal tahun hingga saat ini kurang lebih sekitar Rp17 triliun untuk Provinsi Lampung," ungkapnya. 

Hendi mengaku optimis tahun 2022 jumlah investor di Lampung akan terus meningkat. Menurutnya, saat ini jumlah investor secara Nasional sekitar 6 jutaan.

"Kita optimis akan terus tumbuh dan berkembang. Apalagi bursa efek di daerah terus melakukan edukasi dan sosialisasi baik offline maupun online," terangnya.

Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mencatat, pada triwulan III  2021 jumlah investor di pasar modal berdasarkan Single Investor Identification (SID) di Lampung ada 137.063 investor atau bertambah 70.404 investor dibandingkan posisi Desember 2020.

"Artinya dari angka itu, jumlah investor di Provinsi Lampung saat ini mencapai 2,15 persen dari investor secara Nasional, yang mencapai 6.356.442 investor," kata Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto.

Namun, kata Bambang, nilai transaksi efek di Provinsi Lampung selama tahun 2021 cenderung menurun. Tapi nilainya masih lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

"Peningkatan nilai transaksi efek ini didorong oleh peningkatan jumlah investor, dan peningkatan pemahaman masyarakat Lampung serta penambahan jumlah galeri investasi di Provinsi Lampung," ungkapnya.

Ia melanjutkan, saat ini jumlah investor saham dan pasar modal paling banyak ada di Kota Bandar Lampung ada 56.498 investor, disusul Lampung Tengah 14.180 investor, dan Lampung Selatan 11.547 investor (lengkap lihat tabel).

Pengamat Ekonomi dari Central for Urban and Regional Studies (CURS), Erwin Octavianto, menilai pertumbuhan investor yang naik signifikan memberi signal positif terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung.

Karena, saham adalah instrumen bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi keuangan.

Menurutnya, indeks harga saham di Indonesia sendiri setelah pandemi Covid-19 ini perlahan tumbuh, sehingga masyarakat mulai percaya kembali berinvestasi.

"Dengan adanya peningkatan itu jadi signal positif buat kegiatan investasi. Karena masyarakat semakin paham soal investasi, dimana yang biasanya hanya menabung uangnya di bank atau di deposito," ujar Erwin.

Menurutnya, meningkatnya masyarakat berinvestasi saham berpotensi menurunkan investasi di sektor riil seperti usaha produktif di properti.

"Tugas dari OJK untuk meningkatkan minat masyarakat agar lebih menginvestasikan uangnya ke saham," imbuhnya. (*)

Video KUPAS TV : PEMKOT KEMBALI BERI BANTUAN BERAS UNTUK MASYARAKAT

Editor :