Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 42 anak terdampak Covid-19 di delapan kecamatan, Kota Bandar Lampung dapat bantuan dan santunan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, mengatakan bahwa anak-anak yang hadir di Gedung Semergou untuk menerima santunan tersebut adalah anak yatim/piatu/yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

“Kita berikan sembako, santunan dan kita bantu mereka untuk menyelesaikan sekolah nya,” kata Eva Dwiana, saat memberikan keterangan, Kamis (9/12/2021).

Menyelesaikan sekolah yang dimaksud Eva Dwiana adalah Pemerintah Kota Bandar Lampung akan memberikan bantuan berupa pelunasan SPP untuk anak yang berada di bangku SMA sederajat sampai anak tersebut lulus sekolah.

“Untuk yang masih SD dan SMP yang tidak ikut program biling (bina lingkungan) juga kita bayarkan sekolah nya sampai lulus. Tadi Bunda sudah minta dicatat nama anak-anak dan sekolah nya, mulai bulan depan sudah mulai dibayar,” ungkapnya.

Ia berharap dengan bantuan ini, pemerintah setidaknya dapat memberikan semangat kepada keluarga yang terkena musibah.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung, Sri Asiyah menyampaikan, bantuan sembako ini berasal dari kementerian PPPA.

"Jadi bantuan sembako ini berasal dari pemerintah pusat dan ditambah tadi ada uang tunai yang diberikan oleh Walikota Bandar Lampung. Jadi kami kurang tahu jumlah uangnya, Bunda juga dadakan tadi memberikannya,” ungkap Sri.

Ia menjelaskan, rincian sembako yang diberikan meliputi beras sebanyak 5 kilogram, minyak, gula, teh, biskuit, dan mie instan.

“Ada 42 anak dan ini merupakan hasil verifikasi langsung dari data kementerian PPPA. Jadi kami hanya menyalurkan, karena data langsung dari kementerian,” ujarnya.

Data anak yang mendapatkan bantuan ini berasal dari 8 kecamatan yaitu Kecamatan Kedaton, Enggal, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan, Rajabasa, Teluk Betung Timur, Kemiling dan Sukarame.

“Untuk kecamatan lainnya kami masih belum tahu, kemungkinan ada dan kami juga masih menunggu dari pusat,” tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : PENETAPAN UMK BANDAR LAMPUNG TAK SESUAI HARAPAN WALI KOTA