• Kamis, 18 April 2024

Percepat Pembangunan Kota Metro, Sekda Ajukan Konsep City Branding

Minggu, 05 Desember 2021 - 14.31 WIB
210

Suasana diskusi pembentukan city branding yang berlangsung di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Guna mempercepat pemerataan pembangunan di Bumi Sai Wawai, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mendorong pembentukan city branding. Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi yang berlangsung di Rumah Informasi Sejarah (RIS) Kota setempat, Sabtu (4/12/2021) malam.

Menurutnya city branding bakal berdampak pada pengembangan berbagai aspek mulai dari sektor pariwisata, investasi, jati diri, identitas serta citra Kota Metro.

"Terlebih Metro tidak memiliki keunggulan di bidang sumber daya alam pada satu sisi namun memiliki kelebihan pada aspek sumber daya manusia pada sisi yang lain," ungkapnya.

Bangkit juga menilai proses pembentukannya yang dilakukan secara partisipatoris dan melibatkan berbagai perspektif dapat terus didorong bersama berbagai stakeholders.

"untuk mulai menghimpun potensi orang-orang Metro baik yang ada diluar Metro maupun luar negeri agar dapat ikut berperan serta dalam pembangunan Kota Metro," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, aktivis Metro Bergeliat, Ghufron juga angkat bicara. Ia menyebutkan bahwa tahun 2022 merupakan momentum pelibatan masyarakat dalam pembangunan.

"Pada diskusi lanjutan yang akan digelar pada minggu pertama awal Januari 2022 mendatang mulai masuk pada metodologi pelibatan masyarakat secara lebih luas. Penting untuk memikirkan bagaimana diskursus city branding ini dapat menjangkau Warga Metro secara lebih luas agar kelak city branding yang dihasilkan memiliki spirit dan karakter yang khas dari warga dan Kota Metro sendiri," ungkap Ghufron.

Diskusi putaran kedua tersebut dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota setempat. Tak hanya itu, sejumlah akademisi dari berbagai disiplin ilmu serta komunitas juga hadir.

"Ini sendiri mulai menajamkan berbagai perspektif mulai dari sejarah, investasi, pengelolaan taman tematik, perencanaan, strategi komunikasi, eleman desain, pemberdayaan hingga pemanfaafan media sosial," ujar Ghufron.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, selain narasumber diskusi tersebut juga menghadirkan paparan warga kampung Bungur, Metro Pusat.

City branding sendiri adalah suatu konsep dimana identitas suatu kota lebih ditonjolkan yang berguna untuk memasarkan segala aktivitas dari kota tersebut terutama potensi wisata dan budayanya. Seperti yang telah kita kenal ada “Paris van Java” sebutan Kota Bandung, dan “The Sunrise of Java” sebutan Kota Banyuwangi. (*)

Video KUPAS TV : MELINDUNGI MASYARAKAT DARI MEDIA MASSA TANPA VERIFIKASI