• Rabu, 30 April 2025

Nilai Ekspor Lampung Pada Oktober 2021 Meningkat Sebesar 22,91 Persen

Rabu, 01 Desember 2021 - 17.33 WIB
115

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan. Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, mencatat jika nilai ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2021 mencapai 599,10 juta dolar AS dan mengalami peningkatan sebesar 111,68 juta dolar AS atau naik 22,91 persen.

"Nilai ekspor Provinsi Lampung mengalami peningkatan sebesar 22,91 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada bulan September 2021 yang tercatat 487,42 juta dolar AS," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Lampung, Riduan, saat memberikan keterangan, Rabu (1/12/2021).

Ia melanjutkan, setidaknya terdapat sepuluh golongan utama ekspor di Provinsi Lampung pada Oktober 2021. Dimulai dari lemak  dan minyak hewan atau nabati, batu bara, kopi, teh, rempah-rempah,  ampas atau sisa industri makanan.

"Kemudian ada olahan dari buah-buahan atau sayuran. Ada bubur kayu atau pulp, ikan dan udang, berbagai produk kimia, daging dan ikan olahan, serta gula dan juga ada kembang gula," imbuhnya.

Menurutnya, peningkatan nilai ekspor pada Oktober 2021 terhadap September 2021 terjadi pada lima golongan barang utama. Diantaranya lemak dan minyak  hewan atau nabati naik 84,1 persen, batu bara naik 9,97 persen persen.

"Kemudian untuk kopi, teh, rempah-rempah mengalami kenaikan  14,49 persen. Selanjutnya untuk ampas atau sisa industri makanan naik 71,83 persen, berbagai produk kimia naik 10,61 persen," tuturnya.

Ia melanjutkan, terdapat 10 negara utama yang menjadi tujuan utama berbagai komoditas unggulan asal Provinsi Lampung. Diantaranya Tiongkok dengan nilai 152,01 juta dolar AS, Italia 80,02 juta dolar AS.

"Selanjutnya, Amerika Serikat 79,79 juta dolar AS, Pakistan 52,63 juta dolar AS,  Filipina 38,72 juta dolar AS, Belanda 26,64 juta dolar AS, Jepang 22,47 juta dolar AS, Fed Rusia 16,91 juta dolar AS, Spanyol 14,23 juta dolar AS dan Selandia Baru 13,27 juta dolar AS," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : BELUM ADA YANG MEMAYUNGI KONTEN BERITA DI MEDIA SOSIAL

Editor :