• Sabtu, 19 Oktober 2024

Terkumpul 199,85 Ton, Asal-usul Limbah Hitam di Laut Lampung Masih Misteri

Minggu, 28 November 2021 - 16.29 WIB
132

Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Murni Rizal. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung mencatat, limbah hitam yang mencemari perairan laut Lampung beberapa bulan terakhir telah berhasil dibersihkan dan terkumpul 199,85 ton limbah.

"Pembersihan perairan laut Lampung yang tercemar limbah seperti aspal sudah berhasil kami bersihkan. Pembersihan dilakukan bersama dengan pemerintah daerah yang dibantu instansi terkait. Dan terkumpul 199,85 ton limbah," kata Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Murni Rizal, saat dimintai keterangan, Minggu (28/11/2021).

Ia melanjutkan, sebanyak 199,85 ton limbah tersebut mencemari 97,5 kilometer perairan laut Lampung yang tersebar di beberapa titik. Diantaranya Lampung Timur terkumpul 16,5 ton, Lampung Selatan 39,15 ton, Pesawaran 28,6 ton, Tanggamus 17 ton, Pesisir Barat 5 ton dan di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) 93,6 ton.

"Bentuk limbahnya itu seperti bongkahan atau ada juga yang nempel di kayu dan di batu. Itu semua sudah kami kumpulkan dan dikirim ke laboratorium bahan berbahaya dan beracun (LB3) yang ada di Tangerang," ungkapnya.

Menurut Murni, sampai dengan saat ini pihaknya belum mengetahui siapa pelaku yang membuang limbah menyerupai aspal tersebut ke perairan laut Lampung. Ia mengaku jika saat ini sedang menunggu informasi dari Gakum KLHK dan Mabes Polri.

"Untuk mengetahui siapa pelakunya kita sudah bagi tugas dan sudah minta ke Gakum KLHK dan Mabes Polri. Mereka sedang proses menegakkan dan pengumpulan data salah satunya dengan limbah yang kami kirimkan kemarin," kata dia.

Ia juga mengaku jika saat ini belum ada laporan yang rinci terkait dengan jumlah kerugian yang dialami oleh masyarakat Lampung. Kerugian tersebut seperti kerusakan mangrove, ikan di laut maupun di keramba milik nelayan yang mati.

"Kerugian sampai saat ini belum ada laporan yang konkret. Nanti tim dari KLHK ada yang turun lagi untuk memastikan dampak yang timbul dari limbah itu. Kita sudah koordinasi dengan Dirjen Persampahan dan LB3," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : SEMPAT VIRAL, AKSI PELAKU PEMBACOKAN DI GUDANG AGEN BERAKHIR DI POLRESTA