• Rabu, 27 November 2024

Dampak Positif Tapping Box, PAD Pesibar Meningkat

Minggu, 28 November 2021 - 15.44 WIB
153

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesisir Barat, Kasmir. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesisir Barat (Pesibar) mencatat terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak daerah akibat pemasangan tapping box.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pesisir Barat, Kasmir mengatakan, peningkatan PAD tersebut merupakan dampak positif pemasangan tapping box di 10 objek pajak di Kabupaten setempat.

"Peningkatannya cukup signifikan, hampir 5 kali lipat dibandingkan sebelumnya, ini merupakan dampak positif bagi PAD kita untuk menumbuhkan kembali perekonomian yang terdampak Covid-19 selama ini," kata Kasmir, saat dikonfirmasi, Minggu (28/11/2021).

Seperti Restoran atau Cafe The Jack misalnya, yang sebelumnya hanya Rp300 ribu pajak nya kini menjadi Rp1.700.000 per bulan, lalu  Rumah makan Prambanan dari Rp300 ribu kini meningkat  sebesar Rp.1 juta per bulan.

Dengan adanya dampak positif tersebut, pihaknya kedepan akan kembali mengajukan penambahan tapping box terhadap objek pajak lain yang saat ini belum terpasang.

"Mengingat Kabupaten kita merupakan wilayah pariwisata yang memiliki banyak sekali hotel, restoran dan juga objek pajak lain nya sehingga kedepan kita akan lebih memaksimalkan pemasangan tapping box di seluruh objek pajak yang ada," jelasnya.

Hal tersebut dilakukan untuk mendongkrak PAD, khususnya dari sektor pajak daerah agar lebih maksimal untuk kemajuan pembangunan Pesisir Barat ke arah yang jauh lebih baik.

Kasmir berharap para pengusaha baik hotel dan restoran yang ada di Pesisir Barat mau bekerjasama dalam hal pemasangan tapping box, dengan begitu akan ada hubungan yang saling menguntungkan antara pemerintah dan juga pengusaha.

"Kita berharap ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan juga pengusaha untuk bersama-sama meningkatkan PAD untuk kemajuan Kabupaten Pesisir Barat," tandasnya. (*)


Video KUPAS TV : BELUM ADA YANG MEMAYUNGI KONTEN BERITA DI MEDIA SOSIAL