• Jumat, 02 Mei 2025

Timbulan Sampah di Lampung Lebih dari 2 Juta Ton per Tahun

Sabtu, 27 November 2021 - 13.42 WIB
1k

Plt. Kepala DLH Provinsi Lampung, Murni Rizal, saat dimintai keterangan usai melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Ancol Gen, Bandar Lampung, Sabtu (27/11/2021).

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung mencatat, pada tahun 2021 ini timbulan sampah di Provinsi Lampung mencapai 2.197.258,9 ton per tahun dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 2.279.498,5 ton di tahun 2025 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Kepala DLH Provinsi Lampung, Murni Rizal, saat dimintai keterangan usai melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Ancol Gen, Bandar Lampung, Sabtu (27/11/2021).

"Sampah terus mengalami penambahan seiring dengan jumlah penduduk yang meningkat. Dari timbulan sampah tersebut diperkirakan 58,9 persen merupakan sampah organik yang potensial untuk dikelola menjadi eco enzim, kompos dan sumber pakan pengembang biakan maggot," kata Murni.

Ia melanjutkan, ada sekitar 9,5 persen sampah yang ada di Lampung merupakan sampah berupa kertas termasuk kardus yang potensial untuk didaur ulang. Sementara sisanya yaitu 24,7 persen merupakan sampah plastik yang umumnya bernilai ekonomi.

"Pada tahun 2020 ada 19.695 ton sampah yang kedalam masuk Teluk Lampung. Maka kami melakukan kegiatan bersih-bersih pantai untuk menanggulangi sampah agar bisa teratasi. Utamanya yang ada di pesisir pantai dan sungai," katanya lagi.

Kegiatan bersih-bersih pantai yang menggandeng mitra kerja DLH Provinsi Lampung tersebut, diikuti kurang lebih 100 peserta dengan lokasi pembersihan sepanjang pantai Gunung Kunyit hingga Pesawahan.

"Sampah akan kami lakukan pemilahan dan kami juga bekerjasama dengan DLH Kota Bandar Lampung. Untuk sampah yang tidak bisa diolah lagi nanti akan kami buang ke TPA Bakung. Untuk yang bisa dimanfaatkan maka akan dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, kepedulian terhadap sampah harus terus digaungkan dengan harapan resonansi nya tercapai hingga ke berbagai lapisan masyarakat. Sampah harus dikelola sedemikian rupa agar menimbulkan daya tarik tersendiri salah satunya menjadikan sampah bernilai ekonomi

"Pengelolaan sampah selain harus mampu menjamin kesehatan masyarakat dan aman bagi lingkungan juga harus dapat memberikan nilai tambah untuk kesejahteraan," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : TRADISI BERBURU KULINER TRADISONAL MASYARAKAT PRINGSEWU

Editor :