Kupastuntas.co, Pesawaran - Dengan adanya kenaikan harga minyak goreng di Kabupaten Pesawaran selama sebulan mulai dirasakan oleh masyarakat setempat.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pesawaran, Awaludin mengatakan, kenaikan harga minyak goreng ditemukan pihaknya setelah melakukan monitoring pengawasan oleh satgas pangan di salah satu pasar yang ada di Kecamatan Gedong Tataan. 

"Kenaikan ini memang betul telah terjadi dari beberapa waktu lalu sampai sekarang, saat melakukan sidak di Pasar Sukaraja Kecamatan Gedong Tataan kita menemukan kenaikan itu mulai dari seribu hingga dua ribu rupiah,"katanya saat dikonfirmasi, Kamis (25/11/2021). 

Menurutnya kenaikan harga minyak goreng terjadi secara nasional dikarenakan berkurangnya pasokan CPO akibat peremajaan produksi sawit. 

Namun, meskipun mengalami kenaikan, terkait persediaan minyak goreng di Kabupaten Pesawaran masih aman untuk beberapa waktu kedepan. 

"Ya Alhamdulillah tidak ada kelangkaann walaupun terjadi kenaikan, stoknya cukup dan aman untuk kedepan, kita disini fokus pada ketersediaan stok, nantinya apabila terjadi kelangkaan kita harus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kelangkaan tersebut," jelasnya. 

Awaludin mengimbau, dengan terjadinya kenaikan harga ini masyarakat tidak melakukan panic buying. 

"Artinya kita tidak menyarankan masyarakat membeli minyak goreng dengan jumlah banyak dan menyimpannya, itu nanti bisa memengaruhi stok ketersedian, jadi jangan sampai masyarakat ditemukan ada yang menimbun stok,"tegasnya.

"Kita juga tentunya terus melakukan monitoring, pemantauan terhadap progres harga minyak ini, apabila perubahan harga diluar batas wajar, kita langsung mengambil langkah untuk segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait,"tegasnya.

Widya, warga Kecamatan Gedong tataan Kabupaten Pesawaran mengeluhkan dengan adanya kenaikan harga minyak goreng tersebut. 

"Ya naiknya lumayan mas, yang tadinya harga Rp 16ribu sekarang bisa naik dua ribu, itu saja bukan minyak yang bagus, kalau yang bagus seperti Bimoli itu bisa sampai Rp 20 ribu, saya saja kalau misalkan belinya di minimarket nunggu promo akhir pekan dulu biar dapat potongan,"ungkapnya.

Ia berharap, harga minyak goreng dapat segera turun seperti biasanya karena ini merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan. 

"Ya sekarang walaupun mahal ya tetap dibeli, karena memang kebutuhan kita sehari-hari, makanya kalau naik seperti ini terus walaupun seribu dua ribu juga berat, semoga aja bisa cepat turun lagi," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : DENSUS 88 TANGKAP WARGA PESAWARAN TERDUGA TERORIS