Realisasi KUR Pertanian di Lampung Capai Rp 3,39 Triliun
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian di Provinsi Lampung mencapai angka Rp 3,39 triliun. Serapan tersebut merata di semua daerah yang ada di Lampung dengan jumlah debitur atau penerima mencapai 123.494.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, mengatakan jika realisasi KUR yang bersumber dari himpunan bank-bank milik negara (Himbara) tersebut berasal dari empat sektor pertanian.
"Untuk sektor tanaman pangan targetnya Rp2,27 triliun realisasi Rp1,31 triliun atau 57,79 persen dengan jumlah debitur 52.445. Sektor holtikultura target Rp185,6 miliar realisasi Rp88,8 miliar atau 47,83 persen dengan jumlah debitur 3.031," kata Kusnardi saat dimintai keterangan, Rabu (24/11/2021).
Selanjutnya ialah penyaluran KUR untuk sektor perkebunan yang ditargetkan mencapa Rp916,6 miliar dengan realisasi Rp837,3 miliar atau 91,34 persen dengan jumlah debitur 31.966. Selanjutnya ialah sektor peternakan dengan target Rp930,5 miliar dengan realisasi Rp1,06 triliun atau 114,97 persen dengan jumlah debitur 32.930.
"Dengan adanya penyaluran KUR ini diharapkan dapat memberikan petani kemudahan didalam mengembangkan sektor pertanian mulai dari hulu hingga hilir. Karena selama ini menjadi kendala adalah akses perbankan petani untuk modal," ungkapnya.
Ia merincikan jika KUR yang sudah tersalurkan tersebut tersebar disemua daerah seperti di Provinsi Lampung dengan realisasi Rp7,1 miliar dengan jumlah debitur 265. Lampung Selatan dengan realisasi Rp390,7 miliar dan debitur 13.644.
Selanjutnya Lampung Tengah realisasi Rp927,4 miliar dengan debitur 33.192. Lampung Utara realisasi Rp327,1 miliar dengan debitur 12.719. Lampung Barat realiasi Rp180,5 miliar dengan debitur 8.447. Tulang Bawang realisasi Rp194,1 miliar dengan debitur 6.302.
Tanggamus realisasi Rp148,7 miliar dengan debitur 5.602. Lampung Timur realisasi Rp525,9 miliar dengan debitur 18.667. Way Kanan realisasi Ep261,4 miliar dengan debitur 10.585. Pesawaran realisasi Rp96,8 miliar dengan debitur 3.283.
"Selanjutnya Pringsewu realisasi Rp46,8 miliar debitur 1.717. Mesuji realisasi Rp143,6 miliar debitur 5.021. Tulangbawang Barat realisasi Rp109,7 miliar debitur 2.890. Pesisir Barat realisasi Rp5,03 miliar debitur 311. Bandar Lampung realisasi 14,8 miliar debitur 272 dan Metro realisasi Rp18,05 miliar dan debitur 577," ungkapnya.
Menurut Kusnardi, selain bisa memanfaatkan KUR yang diberikan langsung oleh perbankan para petani juga bisa memanfaatkan Kartu Petani Berjaya (KPB) yang juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan pembiayaan KUR.
"Petani yang tergabung didalam KPB diberikan kemudahan untuk mendapatkan KUR. Namun petani yang mendaftar kedalam KPB belum tentu menerima KUR, kalau dia tidak berkenan ya tidak dipersoalkan," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : TRADISI BERBURU KULINER TRADISONAL MASYARAKAT PRINGSEWU
Berita Lainnya
-
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru
Kamis, 26 Desember 2024 -
Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru
Rabu, 25 Desember 2024 -
Dirjen Bimas Hindu bersama Kakanwil Kemenag Lampung Hadiri Wisuda di Sekolah Tinggi Agama Hindu
Rabu, 25 Desember 2024 -
Siapkan SPKLU bagi Pemudik Nataru, PLN UID Lampung Tuai Pujian dari Berbagai Kalangan
Selasa, 24 Desember 2024