Peratin di Lambar Diminta Anggarkan Dana Desa untuk Pelestarian Adat dan Budaya

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus saat menghadiri Festival Budaya Lamban Pesagi Kenali, yang dilaksanakan di Pekon (Desa) Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lambar Rabu (24/11/2021).
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Peratin atau kepala desa yang ada di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) diminta menganggarkan sebagian dari dana desa untuk pelestarian adat dan budaya yang ada di Kabupaten bumi begua jejama sai betik itu.
Hal tersebut disampaikan Bupati Parosil saat menghadiri Festival Budaya Lamban Pesagi Kenali, yang dilaksanakan di Pekon (Desa) Kenali, Kecamatan Belalau, Kabupaten Lambar Rabu (24/11/2021).
Baca juga : Jaga Kelestarian Budaya, Lambar Gelar Festival Budaya Lamban Pesagi
"Pelestarian budaya perlu dukungan peratin. Harapannya kedepan dana desa bisa membiayai pelatih atau seniman yang digaji oleh pekon sebagai bentuk kita untuk mencintai budaya," ungkapnya.
Karena menurut Parosil, jika hanya teori saja tentu tidak bisa berjalan dengan baik, pasalnya semua kegiatan tidak bisa lepas dari biaya dan itu tidak bisa dipungkiri.
"Jadi pak Peratin, tolong anggarkan dana desa bagi pelatih seni sebagai bentuk dan upaya kita menjaga pelestarian seni di Kabupaten yang kita cintai ini," tegasnya.
Namun terangnya, yang namanya kebijakan baru pasti ada kelemahan, maka akan dibuatkan regulasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga : Hadiri Festival Budaya Lamban Pesagi, Parosil Ajak Masyarakat Lambar Lestarikan Budaya
Di lokasi, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar, Bulki Basri mengatakan kegiatan tersebut merupakan program Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI bekerjasama dengan Kemendes PTT dan Disdikbud Lambar.
"Festival Lamban Pesagi Pekon Kenali menampilkan atraksi budaya mulai dari nyabai yang diikuti lima grup dari masing-masing pemangku di Pekon Kenali, lalu Betatah atau pemaparan sastra lisan yang materinya berisikan tentang pengenalan budaya dan daya tarik wisata yang ada di kenali, kemudian tari tumbai berupa tari pacoh," tuturnya. (Rls)
Video KUPAS TV : BAMBU KUNING PLAZA SEPI PEMBELI, PKL OGAH PINDAH
Berita Lainnya
-
Kuota LPG 3 Kg Hanya Cukup Hingga November, Pemkab Lambar Usulkan Penambahan
Selasa, 01 Juli 2025 -
Distribusi LPG 3 Kg di Lambar Belum Merata, Banyak Wilayah Belum Punya Pangkalan
Selasa, 01 Juli 2025 -
Kuota Gas LPG 3 Kilogram di Lampung Barat Hanya Cukup Hingga November 2025
Selasa, 01 Juli 2025 -
Dua Pekan Usai Rapat Pemkab, Warga Lampung Barat Masih Keluhkan Kelangkaan Gas LPG
Minggu, 29 Juni 2025