Kenaikan UMP Lampung Cuma 8 Ribu, DPRD: Miris, Dilema, Prihatin
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPRD mengaku miris atas Upah Minimum Provinsi (UMP) Lampung tahun 2022 naik hanya 0,35 persen atau Rp 8 ribu dibanding tahun lalu.
Penetapan UMP tersebut, telah resmi dirilis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dimana tahun 2022 sebesar Rp 2.440.486, dari sebelumnya sebesar Rp 2.432.001.
"DPRD terus terang ketika mengetahui kenaikan UMP itu 0,35 persen atau hanya Rp 8 ribu ini miris dan dilema serta prihatin, karena ini sama saja bohong," ujar anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati, saat audiensi bersama Konfederasi serikat buruh seluruh Indonesia (KSBSI) provinsi Lampung, di ruang Bapemperda DPRD setempat, Rabu (24/11/2021).
Namun demikian kata Condrowati, pemprov Lampung telah berupaya maksimal dan penentuan kenaikan UMP juga hasil melihat dari berbagai sisi.
"Tapi pemerintah provinsi Lampung ini memang kita tidak berdaya, namun tetap harus berdaya dengan kondisinya. Maka aspirasi ini (tuntutan buruh) juga akan kita kawal dan sampaikan ke pemerintah pusat," ucap Dia.
Ia juga menjelaskan, pihaknya saat ini sedang membuat peraturan daerah tentang ketenagakerjaan, maka pihaknya juga akan hati-hati dalam menentukan kebijakan.
"Yang jelas kami prihatin karena sama saja tidak naik kalau hanya segitu," timpalnya.
Perlu diketahui, kenaikan UMP tersebut diperuntukan bagi karyawan yang bekerja dibawah satu tahun, sementara karyawan diatas satu tahun kenaikannya lebih besar yang ditentukan oleh perusahaannya masing-masing.
"Kami akan menindak tegas perusahaan mana pun yang tidak melaksanakan aturan terhadap kenaikan UMP ini," tandasnya. (*)
Talkshow KUPAS TV : Tertib Administrasi Kependudukan di Tanggamus
Berita Lainnya
-
Kampanye Terakhir, Ardjuno Gebrak Dua Kabupaten
Sabtu, 23 November 2024 -
Tim Badminton Kemenag Lampung Masuk Babak Semifinal Kejuaraan Korpri Cup 2024
Sabtu, 23 November 2024 -
Kunjungi Universitas Teknokrat Indonesia, Siswa SMAN 1 Palas Antusias Pelajari Metaverse
Sabtu, 23 November 2024 -
Akademisi Unila Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak
Sabtu, 23 November 2024