• Selasa, 06 Mei 2025

Penyebaran Covid-19 Terus Melandai, Waspadai Lonjakan Kasus Saat Nataru

Senin, 22 November 2021 - 00.41 WIB
171

Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kasus penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung terus melandai. Bahkan, pasien positif yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung, hanya tersisa 20 orang.

 

Berdasarkan data dari posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, Minggu (21/11/2021), 20 pasien yang menjalani perawatan tersebut, 9 orang diantaranya dirawat di RSUD Abdul Moeloek, 2 orang di RSU Batin Mangunang, 3 orang di RSUD Pringsewu dan 6 orang di RSU Advent.

 

Sementara konfirmasi positif Covid-19 di Sai Bumi Ruwa Jurai bertambah 8 kasus. Saat ini, totalnya menjadi 49.650 orang. Dari jumlah itu, 45.411 orang dinyatakan sembuh dan 3.820 dinyatakan meninggal dunia.

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 sudah mencapai angka 92 persen. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

 

"Angka kesembuhan kita saat ini berada diangka 92 persen. Alhamdulillah, kasus Covid-19 bisa terus ditekan. Tapi, kita semua tidak boleh lengah dan harus tetap waspada," kata Reihana, Jum'at (19/11/2021).

 

Menurutnya, di Bulan November 2021, ada sejumlah daerah di Provinsi Lampung yang tidak mengalami penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 begitupun dengan angka kematian.

 

"Data yang kami catat sejak 1 November hingga 18 November ada daerah yang tidak ada penambahan kasus. Seperti Kabupaten Mesuji yang tidak mengalami penambahan kasus. Daerah lain masih ada tapi sudah tidak tinggi," ungkapnya.

 

Menurutnya, pada Juli lalu Provinsi Lampung pernah mengalami puncak penambahan tertinggi pasien positif Covid-19 yang mencapai 900 kasus dalam sehari.

 

"Kasus tertinggi kita pernah mencapai 900 kasus dalam sehari. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah mulai menurun bahkan pernah kita tidak ada kasus konfirmasi yang baru dalam sehari," ungkapnya.

 

Reihana menambahkan, pihaknya tengah melakukan analisis yang dihitung dari angka kesembuhan dan kematian untuk mengubah pandemi menjadi endemi.

 

"Sekarang sedang dianalisis dari angka kesembuhan dan kematian. Nanti akan dilihat apakah bisa dikatakan sebagai endemi secara lokal. Endemi artinya masih ada virus namun sudah bisa dikendalikan," ungkapnya lagi.

 

Seiring menurunnya kasus konfirmasi tersebut, Dinkes Provinsi Lampung juga mulai melakukan pengurangan penggunaan tempat tidur atau ruang isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

 

"Ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 saat ini, secara bertahap mulai dialihkan lagi untuk pasien umum. Namun jika nanti diperlukan lagi tetap bisa digunakan. Karena, kemarin jumlahnya mencapai 2000-an tempat tidur," tutupnya.

 

Terpisah, Wakil Ketua IDI Lampung, Boy Zaghlul Zaini, meminta masyarakat tidak lengah dengan kondisi saat ini. Ia mengingatkan mengenai potensi lonjakan kasus saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

Untuk itu, Boy mengaku mendukung kebijakan pemerintah yang akan menerapkan PPKM Level 3 saat libur Nataru. Menurutnya, hal itu bagus untuk menekan kasus Covid-19.

 

"Seperti kebijakan PPKM Level 3 saat libur Nataru itu kita juga mendukung. Karena, apapun kebijakan pemerintah, itu yang terbaik. Maka dari itu, ya kita juga harus ikut dengan kebijakan itu," ujarnya.

 

Ia menegaskan, IDI akan terus menyarankan pada masyarakat agar tidak mengendorkan prokes saat Nataru.

 

"Kalau masyarakat bisa mematuhi prokes, ya lebih baik. Tapi kalau tidak, maka sulit. Artinya peningkatan kasus itu tergantung dengan kepatuhan prokes masyarakat," tegasnya. (*)


Berita ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas edisi cetak, Senin (22/11/2021)


Video KUPAS TV : DILANDA HUJAN DERAS, RUMAH DI KEMILING HANCUR TERTIMPA MATERIAL LONGSOR

Editor :