Pemkab Way Kanan Targetkan 100 Persen Capaian Vaksinasi di Akhir Tahun

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, saat jadi narasumber di Kupas Podcast, Senin (22/11/2021). Foto: Dok Kupas Tuntas
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kegiatan vaksinasi di Kabupaten Way Kanan terus digenjot dengan harapan angka capaian vaksinasinya terus meningkat. Hal ini juga bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity di daerah tersebut.
Saat ini capaian vaksinasi secara umum di Bumi Ramik Ragom ini sudah mencapai 70 persen. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menargetkan di akhir tahun 2021 agar bisa mencapai 100 persen.
"Total target vaksinasi kita 341.283 orang, sementara yang sudah divaksin baik dosis pertama dan kedua itu sebanyak 238.908 orang. Jadi vaksinasi kita sudah mencapai 70 persen," ujar Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, saat jadi narasumber di Kupas Podcast, Senin (22/11/2021).
Ia juga menjelaskan, dengan gencar melakukan program vaksinasi maka situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Way Kanan sudah memasuki PPKM Level 1. Maka kata Dia, hari ini pihaknya lebih fokus pada gencaran vaksinasi.
"Kalau kita tidak mengejar vaksin, kita akan susah mewujudkan kekebalan kelompok itu, jadi kita kejar berapapun vaksinasi langsung di suntikan jangan sampai ditunda-tunda," jelasnya.
"Karena saya rasa kuncinya ada di vaksinasi ini. Maka untuk mencapai PPKM level 1 ini susah kalau vaksinasinya tidak dikejar dengan maksimal," timpalnya.
Adipati Surya menceritakan, pihaknya pernah memvaksinasi dalam sehari sampai 20 ribu dosis, dengan melibatkan banyak vaksinator. Selain melibatkan petugas puskesmas juga melibatkan TNI - Polri dan instansi lainnya.
"Karena saya ingin di akhir Desember tahun ini bisa mencapai 100 persen. Ini terus kita kejar, terus kita koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengirimkan dosis vaksinnya," ucap Dia.
Masih menurut Adipati, Way Kanan sendiri mempunyai 20 puskesmas. Dimana dalam satu puskesmas bisa menyuntikan 2 - 4 ribu dosis sehari.
"Tapi hari ini kita juga melakukan sistem jemput bola. Dimana kita mendatangi kampung yang tingkat vaksinasinya rendah. Karena hal ini juga maka Way Kanan menjadi salah satu daerah capaian vaksinasi terbesar di Lampung," tuturnya.
Ia menuturkan bahwa masyarakat paham akan protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M, akan tetapi dilapangan masyarakat sudah lelah memakai masker dan menjauhi kerumunan, sementara aktifitas mereka harus tetap berjalan.
"Maka salah satu caranya adalah dengan gencar melakukan vaksinasi. Lalu selanjutnya adalah mempunyai data soal zona Covid-19 per-kampung," jelasnya.
Menurutnya, peran surveilance yang turun langsung ke lapangan sangat vital, untuk mendata berapa orang yang belum divaksin, berapa yang kena covid-19, sedang melakukan isolasi mandiri dan berapa yang sembuh.
"Sehingga kita tahu persis kenapa suatu kampung berstatus zona merah, karena banyak yang terkonfirmasi. Karena zona ini juga penting, agar dengan data yang kita punya itu kita bisa bergerak dengan cepat menanganinya," ungkapnya. (*)
Video KUPAS TV : OKNUM GURU NGAJI DI KOTAAGUNG C4BULI 7 MURIDNYA
Berita Lainnya
-
DLH Segel Dua Lokasi Tambang Batu di Campang Raya Bandar Lampung
Senin, 05 Mei 2025 -
Tapioka Impor Ancam Usaha Lokal, HKTI Lampung Minta Proteksi untuk Petani dan Pengusaha
Senin, 05 Mei 2025 -
Program MBG di Bandar Lampung, Upaya Tekan Gizi Buruk dan Stunting
Senin, 05 Mei 2025 -
Berlaku Besok, Harga Singkong di Lampung Ditetapkan Rp 1.350 Potongan 30 Persen
Senin, 05 Mei 2025