Sekretaris Balitbangtan: Dari 2 Juta Hektar Lahan Masam di Lampung, Hanya 30 Persen yang Dimanfaatkan
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Haris Syahbuddin, didampingi Ketua Komisi lV DPR RI, Sudin, saat dimintai keterangan, Kamis (18/11/2021). Foto : Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Haris Syahbuddin mengatakan, saat ini lahan masam atau kering yang ada di seluruh Indonesia total ada 174 juta hektar.
"Dari angka itu lahan masam di Lampung ada sekitar 2 juta hektar, dan yang sudah dimanfaatkan dengan baik itu tidak lebih dari 30 persen," ujar Haris Syahbuddin, saat panen dan tanam jagung, di Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis (18/11/2021).
Ia menjelaskan, jika lahan ini tidak dikelola, maka ini akan tidak produktif dan sayang dengan lahan yang sangat luas.
"Oleh karenanya, ini sangat perlu intervensi teknologi yang dikembangkan dengan peraturan pola tanam untuk mengelolanya. Karena masih banyak lahan yang harus dibuka dan dimanfaatkan lagi secara lebih luas," kata Dia.
Sejauh ini lanjutnya, yang diintervensi oleh wilayah kerja Balitbang tidak terlalu besar, karena dia melakukan semacam demonstrasi plot atau penyuluhan yakni 100 hektar.
"Lahan itu nantinya juga akan dikembangkan oleh masyarakat secara mandiri dengan bantuan pemerintah," kata Dia.
Sementara, Ketua Komisi lV DPR RI, Sudin menyampaikan, untuk mengelola lahan yang masih cukup luas yakni sekitar 70 persen lagi yang belum dikelola dengan baik, maka ini juga membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Saya berharap ini bukan hanya pemerintah pusat tapi juga pemerintah provinsi serta kabupaten untuk mengelolanya. Karena kalau Litbang ini hanya membuka pintu terobosan," ungkap Sudin.
Untuk itu lanjutnya, lahan yang kurang produktif ini agar diproduktifkan, tujuannya agar Indonesia tidak impor jagung pakan ternak.
"Dengan itu juga taraf hidup petani akan lebih baik. Karena tanah masam dalam 1 hektar yang biasanya hanya menghasilkan 3-4 ton jagung, tapi kalau sekarang dengan bantuan inovasi teknologi itu bisa 7 ton dalam 1 hektarnya," tandasnya. (*)
Talkshow KUPAS TV : Tertib Administrasi Kependudukan di Tanggamus
Berita Lainnya
-
Inspektorat Bandar Lampung Perkuat Audit OPD, Pengawasan Berlapis Jaga Akuntabilitas Pemerintahan
Rabu, 17 Desember 2025 -
Lulus Doktor IPK 4,0, Wamentan Sudaryono Bongkar Rahasia Holding BUMN
Rabu, 17 Desember 2025 -
YLKI Desak Penindakan Tegas Usai Temuan 126 Produk Pangan Bermasalah Jelang Nataru
Rabu, 17 Desember 2025 -
Pengamat: Temuan 126 Produk Bermasalah Ancaman Serius bagi Konsumen dan Iklim Usaha
Rabu, 17 Desember 2025









