• Sabtu, 12 Juli 2025

Pengamat: Muktamar ke-34 NU Bisa Bangkitkan Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Rabu, 10 November 2021 - 15.44 WIB
120

Pengamat Ekonomi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Caya. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Ekonomi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Caya meyakini, pelaksanaan Muktamar ke-34 NU yang diselenggarakan di Provinsi Lampung mampu membangkitkan pertumbuhan ekonomi meski di tengah pandemi Covid-19.

"Setiap event atau kegiatan akan menciptakan keramaian. Setiap keramaian akan menimbulkan bangkitnya ekonomi. Karena setiap orang punya kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap harinya," kata Asrian, saat dimintai keterangan, Rabu (10/11/2021).

Ia melanjutkan, jika saat pelaksanaan Muktamar ada seribu peserta yang hadir dengan rata-rata belanja Rp500 ribu untuk keperluan makan, minum dan transportasi maka setidaknya akan ada transaksi atau perputaran uang mencapai Rp500 juta.

"Belum lagi untuk penginapan maka bisa jadi dua kali lipat. Untuk keperluan acara saja seperti panggung, ATK, aksesoris membutuhkan belanja habis pakai. Sebagian lagi akan menyempatkan jalan-jalan menikmati wisata lampung dan membeli oleh-oleh," ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya kegiatan tersebut maka akan menyebabkan produksi dan jasa lokal terserap oleh pasar. Adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini menyebabkan kelesuan akan permintaan. 

"Maka dengan adanya penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 dimana Lampung berkesempatan menjadi tuan rumah. Ini di ibarat kan seperti seteguk air ditengah keharusan," terangnya.

Ia menambahkan, sebagai salah satu upaya untuk menggerakkan kembali perekonomian maka pemerintah memiliki salah satu strategi yakni Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE).

"Itulah sebabnya MICE menjadi salah satu strategi untuk menggerakkan ekonomi. Sayangnya pandemi Covid-19 membuat semua terkendali. semoga pandemi segera berakhir," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga berharap agar pelaksanaan Muktamar NU ke-34 yang menghadirkan ribuan peserta dari semua daerah dapat berjalan dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Mengingat ini masih pandemi Covid-19, maka harus ada pengawasan yang ketat terhadap proses. Protokol kesehatan tetap harus dijalankan," pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PAGAR SDN 3 PASARMADANG KOTA AGUNG AMBRUK DIHANTAM GELOMBANG PASANG