• Jumat, 11 Juli 2025

Pemkot Bandar Lampung Diminta Percepat Penyuntikan 64 Ribu Vaksin Pfizer yang Terancam kedaluwarsa

Selasa, 09 November 2021 - 15.22 WIB
88

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. Foto : Dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung diminta untuk melakukan percepatan penyuntikan dosis kedua untuk vaksin jenis Pfizer sebanyak 64 ribu dosis yang memiliki masa kedaluwarsa akhir November 2021 ini.

"Alokasi vaksin adalah pemerintah pusat yang mengatur. Terkait vaksin yang akan segera expired atau kadaluarsa maka pemkot Bandar Lampung harus segera mengkonsumsi atau menyuntikkannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan, Selasa (9/11/2021).

Baca juga : 64 Ribu Vaksin Pfizer Kedaluwarsa Akhir November, Dinkes: Masih Aman Dipakai

Ia melanjutkan, percepatan tersebut dilakukan mengingat Provinsi Lampung hingga saat ini masih bergantung kepada droping atau pengiriman vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat. 

"Sampai saat ini kita masih bergantung kepada droping pusat. Jangan sampai vaksin yang expired datangnya sudah dekat malah tidak terpakai  atau rusak. Itu kan sangat disayangkan karena jadi mubasir," ungkapnya.

Menurutnya, Provinsi Lampung juga pernah menerima dua kali limpahan vaksin Covid-19 dari provinsi lain yang expired atau masa kadaluwarsa nya hanya menghitung hari saja. 

"Kami pernah terima dari DKI Jakarta sebanyak 100 ribu dosis vaksin Astra Zeneca yang masa kadaluwarsa tinggal 10 hari lagi. Dan limpahan dari Provinsi Menado sebanyak 250 ribu yang juga akan ekspired. Tapi alhamdulillah kita bisa menghabiskan nya sebelum batas waktu habis," ungkapnya.

Ia mengungkapkan jika pihaknya membutuhkan 14,619,497 dosis vaksin Covid-19 untuk target sasaran sebanyak 6.645.226 orang. Namun hingga saat ini baru menerima 6,133,830 dosis atau 41,96 persen sehingga masih kekurangan sebanyak 8,485,667 dosis.

"Hingga saat ini capaian vaksinasi kita sudah berada di angka 54.66 persen untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sudah berada di angka 23.63 persen," ungkapnya. (*)

Video KUPAS TV : SEMPAT CEKCOK, SEORANG PRIA DI PESAWARAN TEGA BUNUH AYAH KANDUNG

Editor :