Cuaca Ekstrem, Petani Durian di Tanggamus Terancam Gagal Panen
Kupastuntas.co, Tanggamus
- Musim durian di Kabupaten Tangamus yang diperkirakan terjadi akhir tahun 2021 sampai
awal tahun 2022 mendatang dibayangi gagal panen. Tingginya curah hujan menyebabkan bunga dan buah muda rontok.
Akibatnya, para petani
durian di Bumi Begawi Jejama terancam rugi besar karena terancam gagal panen.
Tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang akibat efek La Nina
sejak dua bulan terakhir menyebabkan bunga gagal menjadi buah, atau saat buah masih
muda malah rontok.
"Bunga gugur, atau
buah muda rontok. Karena dari mulai keluar bunga dihantam hujan hampir tiap
hari, ditambah lagi angin kencang," kata Nasiri, petani durian di Pekon
Kampung Baru, Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus, Selasa (9/11/2021).
Hal ini tentu saja
membuat para petani kecewa dan mengalami rugi besar. Pasalnya, setelah merawat
pohon sepanjang musim, ternyata saat berbunga sudah rontok.
Padahal dua bulan
sebelumnya, hampir semua pohon berbunga dan bunganya luar biasa lebatnya.
Tetapi, akibat hujan disertai angin menyebabkan bunganya rontok.
Petani pun hanya bisa
pasrah dengan kondisi alam tingginya curah hujan dan lamanya musim penghujan.
"Mau bagaimana lagi, ini karena faktor cuaca yang kurang mendukung,"
kata Junaidi, petani durian lainnya.
Menurutnya, setiap panen
ia mendapatkan keuntungan besar yang bisa membantu perekonomian keluarga dan
biaya pendidikan anak.
"Padahal saya sudah
membayangkan, musim durian kali ini untung besar. Sebab kalau melihat bunga
yang lebat, harapannya panen melimpah," katanya.
Yusni, petani durian di
Kecamatan Kotaagung Barat mengakui, ada penyebab utama kegagalan
pembuahan, yakni para petani dalam perawatan pohon durian masih menggunakan pola
lama, yaitu kurangnya pemahaman terhadap perawatan pohon durian.
"Masih pakai cara
lama, cara kakek nenek dulu. Tidak ada pemupukan. Ini yang menyebabkan bunga
dan buah muda durian rontok," ujarnya.
Dalam kondisi cuaca mendukung, satu pohon durian bisa berbuah 30-70 buah sampai siap panen. Tapi karena cuaca ektrem seperti saat ini, satu pohon hanya bisa berbuah kurang dari 10 buah. (*)
Video KUPAS TV : PAGAR SDN 3 PASARMADANG KOTA AGUNG AMBRUK DIHANTAM GELOMBANG PASANG
Berita Lainnya
-
Dirut dan Direktur Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Tanggamus Jadi Tersangka Korupsi
Jumat, 22 November 2024 -
Pria di Tanggamus Bacok Teman Gegara Burung Merpati, Ini Kronologinya
Kamis, 21 November 2024 -
Jembatan Gantung Way Umbar Rusak, Pemkab Tanggamus Fokus Tingkatkan Jalan Menuju Akses Permanen
Minggu, 17 November 2024 -
Kejari Tanggamus Sita Harta Mantan Kepala Desa Sukamernah karena Terlibat Korupsi
Kamis, 14 November 2024