Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lampung, Teknologi Digital Harus Sampai Desa

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat memberikan sambutan pada acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 OJK, di Swissbell Hotel, Senin (8/11/2021). Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, Teknologi Digital harus sampai desa.
Hal itu lantaran dengan teknologi yang ada saat ini bagus untuk mendongkrak perekonomian di desa terutama usaha kecil dan menengah (UKM).
"Maka kita mendorong teknologi digital sampai ke tingkat desa, supaya desa itu akan tumbuh keuangannya berbasis digital," ujar Fahrizal, saat memberikan sambutan pada acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 OJK, di Swissbell Hotel, Senin (8/11/2021).
"Selain dimudahkan untuk transaksi. Produk yang ada di desa juga kita tingkatkan kualitasnya untuk masuk ke marketplace, supaya produk-produknya bisa masuk ke tingkat Nasional mupun internasional," jelasnya.
Hal itu tentu memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk produknya daat bersaing di Nasional mupun Internasional melalui pemasaran teknologi digital.
"Artinya majunya teknologi maju juga perekonomian daerahnya, karena teknoligi inj memberikan pelayanan yang hampir sama dengan bank," lanjutnya.
Dengan momentum BIK 2021 ini, Ia juga berharap industri jasa keuangan dapat membuka akses keuangan yang seluasluasnya kepada seluruh masyarakat khususnya di Provinsi Lampung.
"Sehingga ketika masyarakat memerlukan layanan keuangan, mereka dapat disediakan layanan keuangan yang legalitasnya terjamin," timpal Fahrizal.
Sementara Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto menyampaikan, BIK 2021 merupakan salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan yang diharapkan dapat mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Menurutnya, secara nasional tercatat 2.505.608 rekening baru dan penyaluran kredit atau pembiayaan ke 801.512 debitur.
"Sementara di Lampung ada 1397 rekening baru, atau Rp199 miliar. Pencapaian yang baik di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi bukti nyata keberhasilan kita dalam beradaptasi dengan pola kerja dan pola hidup yang baru," ungkapnya.
Oleh karenanya tambahnya, langkah ini sangat penting untuk mengakselerasi proses pemanfaatan produk dan layanan keuangan bagi masyarakat, demi tercapainya target inklusi keuangan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden, yaitu 90 persen pada tahun 2024. (*)
Video KUPAS TV : DIRESMIKAN EVA DWIANA, OBJEK WISATA SUMUR PUTRI DIHARAP DAPAT DIKENAL MASYARAKAT LUAR KOTA
Berita Lainnya
-
51.630 NIB Diterbitkan di Bandar Lampung, UMKM Mendominasi dan Sukarame Jadi Pusat Usaha
Senin, 07 Juli 2025 -
Pemprov Lampung Defisit Rp 1,8 Triliun, Marindo: Semua Bisa Diselesaikan
Senin, 07 Juli 2025 -
Setahun Berlalu, Gedung Pasar UMKM di PKOR Senilai Rp 9 Miliar Terbengkalai
Senin, 07 Juli 2025 -
Polda Bongkar Grup Facebook 'Gay Lampung', Tiga Tersangka Diamankan
Senin, 07 Juli 2025