BMKG: Waspada Banjir Rob 1,6 Meter di Wilayah Teluk Lampung

Tampak banjir rob di salah satu wilayah Lampung. Foto: Dok Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memperingatkan agar masyarakat
waspada terjadinya banjir rob yang berpotensi terjadi di wilayah teluk Lampung,
dengan ketinggian maksimum mencapai 1,6 meter hingga esok hari.
Prakirawan BMKG Maritim Lampung Ahmad Raflie Pahlevi,
menyatakan gelombang pasang malam ini 8 November terjadi pada pukul 20.00-23.00
WIB, Pihaknya mengimbau, nelayan tidak melakukan perburuan pada malam
hari.
"Sebenarnya dari tanggal 6-9 November 2021 kemarin
sudah diperkirakan sering terjadi banjir rob di wilayah sekitaran teluk
Lampung, dengan ketinggian maksimum 1,6 meter," ujar Ahmad Raflie, Senin
(8/11/2021).
Menurutnya, dari banjir rob itu untuk kerugian yang
dirasakan oleh warga sampai saat ini belum ada laporan dan korban jiwa juga
belum ada.
"Tapi banjir rob ini pastinya mengganggu aktivitas
warga karena airnya masuk ke rumah-rumah warga, tapi ini airnya tenang tidak
ada arusnya yang mempunyai dampak buruk," katanya.
Kurun waktu terjadi banjir rob tersebut sekitar 1-2 jam.
Namun jelasnya, proses kembalinya air ke laut itu yang membutuhkan waktu yang
cukup lama dengan rentan waktunya dari jam 20.00 sampai 23.00 WIB.
"Banjir rob ini terjadi karena banyak faktor. Pertama pasang laut, siklon tropis di laut. Tapi kalau kejadian kali ini disebabkan air pasang yang tinggi, maka masuk ke dalam daratan," ungkap Dia. (*)
Video KUPAS TV : DENSUS 88 TANGKAP WARGA PESAWARAN TERDUGA TERORIS
Berita Lainnya
-
Dinsos Lampung Hadirkan Layanan Sosial Lengkap: Rumah Singgah, Alat Bantu Disabilitas, dan Bantuan Ekonomi
Jumat, 11 Juli 2025 -
188 Ribu Anak di Lampung Berpotensi Jadi Penerima Program Sekolah Rakyat
Jumat, 11 Juli 2025 -
Dinsos Lampung Tegaskan Masuk Sekolah Rakyat Gratis Tanpa Pungutan Biaya
Jumat, 11 Juli 2025 -
Aswarodi: Lampung Jadi Salah Satu Lokasi Program Sekolah Rakyat, Dimulai Akhir Juli 2025
Jumat, 11 Juli 2025