Kupastuntas.co, Metro - Berbagai cuitan nitizen pasca penangkapan dua terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Kota Metro terkait dengan barang bukti buku yang diduga berisi materi jihad akhirnya terjawab.

Kupastuntas.co mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya, bahwa ada 11 buku tentang keagamaan dan jihad yang dibawa Densus 88 Anti Teror Mabes Polri saat penggeledahan rumah AA di Jalan Kucing I, RT 41 RW 07 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara pada Sabtu (6/11/2021) kemarin.

Dari 11 buku yang dibawa dari kediaman AA, satu diantaranya tidak bersampul. Berikut daftar 10 buku bersampul yang dibawa Densus 88.

1. Buku Tazkiyatun Nafs Mujahid. Berdasarkan laman pencarian google, Tazkiyatun Nafs sendiri merupakan satu istilah penting dalam kehidupan umat Islam. Bagi yang sering mengikuti kajian tasawuf, istilah ini pasti familiar di telinganya. Tazkiyatun nafs adalah proses penyucian jiwa. Dasarnya bisa ditemukan dalam QS al-Syams ayat 9 sampai 10.

2. Buku Bashira, Urgensi Management Dalam Iqomatuddien. Dalam laman pencarian google, pemahaman Iqomatuddien sendiri merupakan konsep negara dalam Politik Islam di era modern dan yang menjadi tujuan dari negara adalah iqomatuddin (menegakkan agama), dengan cara berjuang dengan lisan, dengan tulisan dan dengan kekuatan, kemudian menolak segala bentuk subhat, bidah dan mencegah kerusakan ataupun kemudharatan.

3. Buku Visi Politik Gerakan Jihad. Saat Kupastuntas.co mencari informasi soal buku ini ternyata dapat ditemukan dengan mudah. Buku tersebut dijual bebas di aplikasi jual beli online shoppie seharga Rp38.000.

Buku yang diketahui ditulis oleh Hazim Almadani tersebut diterbitkan oleh Jazera dengan ketebalan 152 halaman. Isinya memuat soal jatuh bangun berbagai gerakan jihad dalam mengemban misinya. Dalam deskripsi di laman Shoppie, buku itu tertulis membawa pencerahan dan gagasan yang cukup kritis sekaligus cerdas, sehingga sangat mungkin menjadi 'barang baru' bagi sebuah gerakan jihad politik.

Sesuatu yang banyak dijauhi oleh aktivis hanya karena keliru mengidentifikasi. Tanpa menyadari bahwa jihad itu sendiri sebenarnya merupakan sebuah aktifitas politik. Celakanya, sikap apolitis itu justru mengakibatkan umat yang seharusnya berada dibarisan pendukung, justru bersama musuh membabat gerakan jihad. Lalu, bagaimana sebuah gerakan jihad itu harus berpolitik? Dibuku tersebut juga membedah serangkaian politik gerakan jihad.

4. Sementara untuk buku berjudul Usrotuna, Aplikasi As-Sam'u Wa Ath-tha'un dalam Berjamaah tidak ditemukan dalam pencarian google.

5. Buku berjudul Amalan Berkah Dibulan Djuldhijjah juga tidak ditemukan dalam pencarian google.

6. Buku Dahsyatnya Jihad Harta. Buku ini juga dijual bebas di laman aplikasi Shoppie seharga Rp53.000. Buku yang dikarang Dr. Nawwaf Takruri itu diterbitkan tahun 2007 dengan berat 300 gr.

Dalam deskripsinya, Buku tersebut dinilai sangat berbobot, baik isi, momentum maupun arah pembahasannya apalagi semuanya merujuk kepada Al-Qur'anul Karim dan As-Sunnah yang mulia, berlandaskan kondisi nyata persoalan-persoalan umat terutama persoalan Palestina, serta tuntutan kebutuhan yang sangat mendesak akan isu 'jihad harta'.

Sebuah isu yang terkait dengan kemurahan hati untuk menyumbangkan dan mengeluarkannya untuk mendukung jihad dan para mujahidin. Jihad harta adalah 'saudara kandung' jihad nyawa dan pelengkapnya. Bahkan jihad nyawa tidak akan sempurna jika tidak disertai jihad harta.

7. Buku Pintar Mujahid Jilid 2. Buku ini juga terjual bebas di aplikasi online Shoppie dengan harga Rp55.000. Dalam deskripsi, buku itu disebut rujukan penting bagi para mujahid. Buku itu ditulis oleh Dr. Muhammad Bin Faisal Al Ahdal dan diterbitkan oleh Pustaka Al-Baroah dengan 244 halaman.

8. Buku pintar mujahid jilid 1. Saat dicari jejak digitalnya tidak ditemukan di laman pencarian google.

9. Buku Zakat Sebagai Pilar Ekonomi Islam. Buku ini juga tidak ditemukan dalam laman pencarian google.

10. Buku berjudul Tetap Istiqamah Pasca Ramadhan. Buku ini pun tidak ditemukan dalam laman pencarian google.

Dari 10 buku yang memiliki cover tersebut, satu buku tidak memiliki cover dan berisi narasi bahasa Indonesia serta aksara Arab. Selain dari buku-buku itu, Densus juga menyita KTP dan kartu berwarna biru yang belum diketahui kegunaannya.

Tak hanya itu, Densus juga menyita dua unit handphone yang diduga merk Samsung Keystone GT-1205Y dan satu handphone android yang belum diketahui merknya.

Sementara sebelumnya, dari kediaman terduga teroris FR Densus hanya membawa satu unit Laptop yang belum diketahui merknya. Seorang tokoh masyarakat Purwoasri dan ketua RT 13 RW 04 Kel. Purwoasri mengaku diminta ikut kedalam rumah terduga FR. Keduanya diminta menjadi saksi serah terima sejumlah barang yang diduga sebagai barang bukti.

"Cuma penyerahan dari pihak keluarga, laptop beserta seperangkat baju untuk disana. Gak ada buku, Al-Qur'an yang dibawanya madu. Itu untuk dibawa, dikirim ke pak Fatur nya yang saat ini diamankan Densus," ucap Sariyo, tokoh masyarakat setempat, Sabtu (6/11/2021) kemarin.

Sariyo juga mengungkapkan, sedikitnya lima orang menjadi saksi serah terima barang tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa kondisi psikologis keluarga dalam keadaan baik.

"Tadi saksinya saya, pak RT, istrinya dan ustadz nya, ada karyawannya. Istrinya malah kayaknya gak begitu susah sih, cerialah intinya. Orangnya rileks banget, gak sedih nggak. Sudah bisa ngobrol dengan pak Faturnya, sudah telponan. Alhamdulillah katanya nyaman disana, ruangannya di AC dan makan dijamin," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : DENSUS 88 GELEDAH DUA RUMAH TERDUGA TERORIS DI METRO