Geledah Dua Rumah Terduga Teroris di Metro, Densus Sita Elektronik Hingga Buku Jihad
Kupastuntas.co, Metro - Terhitung sejak pukul 14.05 WIB hingga 15.40 WIB pada Sabtu (6/11/2021), Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan penggeledahan terhadap dua rumah terduga teroris di Kota Metro. Hasilnya, sejumlah elektronik hingga buku keagamaan tentang jihad disita Densus.
Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, dilokasi penggeledahan kediaman AA di Jalan Kucing RT 41 RW 07 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Densus membawa sejumlah barang bukti berupa satu buah Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama AA.
Selain itu, terdapat pula dua telpon genggam. Masing-masing bermerk Samsung belum smartphone dan satu unit telpon genggam yang tidak diketahui merk-nya lantaran dalam kondisi rusak, pecah dan tidak menyala.
Tak hanya itu, berdasarkan informasi yang dihimpun terdapat pula belasan buku keagamaan berbagai judul tentang jihad yang dibawa tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dari kediaman AA.
Sementara dikediaman FR, di Jalan Glatik I, RT 13 RW 04 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara tim Densus terlihat membawa sejumlah barang dari kediaman FR berupa satu unit laptop dan beberapa stel pakaian.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, Polda Lampung maupun Mapolres Metro.
Sementara seorang tokoh masyarakat Purwoasri dan ketua RT 13 RW 04 mengaku diminta ikut kedalam rumah terduga FR. Keduanya diminta menjadi saksi serah terima sejumlah barang yang diduga sebagai barang bukti.
"Cuma penyerahan dari pihak keluarga, laptop beserta seperangkat baju untuk disana. Gak ada buku, Al-Qur'an yang dibawanya madu. Itu untuk dibawa, dikirim ke pak Fatur nya yang saat ini diamankan Densus," ucap Sariyo tokoh masyarakat setempat.
Sariyo juga mengungkapkan, sedikitnya lima orang menjadi saksi serah terima barang tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa kondisi psikologis keluarga dalam keadaan baik.
"Tadi saksinya saya, pak RT, istrinya dan ustadz nya, ada karyawannya. Istrinya malah kayaknya gak begitu susah sih, cerialah intinya. Orangnya rileks banget, gak sedih nggak. Sudah bisa ngobrol dengan pak Faturnya, sudah telponan. Alhamdulillah katanya nyaman disana, ruangannya di AC dan makan dijamin," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT 13, Sukamdi selaras dengan penyampaian Sariyo. Menurutnya yang disampaikan tokoh masyarakat tersebut telah sesuai keadaan sesungguhnya didalam rumah.
"Cukuplah pak, cuma itu saja," singkatnya sembari meminta izin pamitan untuk pulang. (Arby)
Berita Lainnya
-
Yeri Ehwan Tegaskan Pemkot Metro Belum Setujui Alih Fungsi Ruko Sudirman Jadi Hotel
Jumat, 17 Januari 2025 -
DPRD Kota Metro Tetapkan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih 2025-2030
Jumat, 17 Januari 2025 -
Kejari Metro Diminta Usut Dugaan Korupsi Proyek Jalan Dr. Soetomo
Jumat, 17 Januari 2025 -
Metro Dikepung Banjir, Fraksi PDIP Ultimatum Dinas PUTR Tak Main-main Kelola Anggaran
Jumat, 17 Januari 2025