• Minggu, 09 Juni 2024

Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Metro, Satu Diantaranya Pengusaha Butik

Jumat, 05 November 2021 - 14.48 WIB
9.7k

Rumah mewah terduga teroris FR di Jalan Glatik I RT 13, RW 04 Kelurahan Purwoasri Kecamatan Metro Utara yang terpantau sepi aktivitas didalamnya.

Kupastuntas.co, Metro - Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris di Kelurahan Purwoasri dan Purwosari Kecamatan Metro Utara. Seorang diantaranya diketahui merupakan pengusaha pemilik butik ternama di Metro.

Dari keterangan sumber Kupastuntas.co, operasi senyap yang dilakukan Densus 88 Anti Teror pada Jum'at (5/11/2021) pagi itu menyasar empat orang terduga teroris, yang mana dua orang diantaranya merupakan warga Kota Metro.

Dua warga Metro yang ditangkap tersebut ialah FR (36) seorang pengusaha pemilik butik ternama di Metro. Ia dikabarkan telah tinggal disebuah rumah mewah dua lantai yang terdapat di Jalan Glatik I, RT 13, RW 04 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara sejak dua tahun lalu. FR ditangkap Densus 88 Anti Teror tanpa perlawanan didekat kediamannya sekira pukul 07.40 WIB.

Terduga teroris yang ditangkap selanjutnya ialah AA (42), seorang wiraswasta yang tinggal di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara. AA juga ditangkap tim Densus tanpa perlawanan di dekat rumahnya sekira pukul 08.00 WIB.

Dua terduga teroris selanjutnya yang ditangkap ialah SW (47) pengusaha swasta warga Karang Anyar, Kel. Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Ia ditangkap didepan rumahnya tanpa perlawanan.

Terakhir ialah NS (42) seorang guru di Pondok Pesantren Al Mukhsin Kota Metro. NS yang merupakan warga desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten ampung Timur itu ditangkap tanpa perlawanan saat melintasi Jalan Raya Pekalongan sekira pukul 08.30 WIB.

Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Purwoasri, Kecamatan Metro Utara, Sukamdi menceritakan, keseharian terduga teroris berinisial FR tersebut dikenal baik dan kerap berbaur dengan masyarakat di lingkungan.

"Orangnya itu baik mas, ke masyarakat juga baik. Setiap ada kegiatan gotong royong dan kegiatan sosial lainnya pasti ikut. Kemudian masalah kalau bikin kegiatan masyarakat ataupun kegiatan di masjid selalu membantu. Untuk ibadah nya juga aktif. Ada dua masjid dan sering didatangi kok," terang Ketua RT tersebut.

Ia mengaku kaget atas penangkapan yang dilakukan Densus 88 Anti Teror di wilayahnya. Selama menjadi warganya, gerak-gerik FR tidak terlihat mencurigakan.

"Kami tidak tau sama sekali kalau beliau ini termasuk dalam jaringan teroris. Tau-tau tadi pagi diamanin. Saya taunya tadi pagi ada densus 88 rame yang menangkap di rumahnya. Untuk jumlah personelnya saya tidak tau persis karena tau nya pas udah selesai tinggal 1 mobil saja," ungkapnya.

Sukamdi juga menyampaikan bahwa ia tidak tahu menahu terkait dengan aktifitas FR. Yang ia tau FR merupakan pengusaha yang memiliki butik terkenal di Kota Metro.

"Saya tidak tau apa-apa, karena saya dari kemarin-kemarin gak ketemu pak Fatur. Setau saya dia itu punya toko butik, namanya Qolsa butik yang di 21 itu mas," pungkasnya.

Sementara itu dari pantauan Kupastuntas.co sekira pukul 11.30 WIB, dikediaman FR tidak terlihat aktivitas apapun. Rumah mewah dua lantai itu hanya terpantau sepi dengan pintu rumah tertutup dan gerbang depan yang terbuka sedikit. (*)

Video KUPAS TV : MAHASISWA UIN RADIN INTAN LAMPUNG BERKELAHI DI KAMPUS

Editor :