Warga Pesibar Diimbau Tak Lepasliarkan Hewan Ternak di TPA
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Banyaknya hewan ternak yang berkeliaran di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) membuat kesehatan hewan ternak tersebut terancam, pasal nya hewan ternak tersebut banyak memakan sampah-sampah yang ada di TPA tersebut, oleh karena itu warga diimbau tak lepas liarkan hewan ternaknya.
Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, bukan hanya 1 atau 2 hewan ternak saja yang dilepasliarkan disana tetapi mencapai belasan hingga puluhan ekor.
Menanggapi hal tersebut Plt. Kepala Dinas Pertanian Unzir, S.P melalui Kepala Bidang Peternakan Mesrawan, S.STP, M.Si., mengatakan setiap 3 bulan pihak nya memang rutin melakukan sosialisasi dan juga edukasi terhadap masyarakat setempat untuk lebih intensif dalam menjaga hewan ternak.
"Harusnya kan di siapkan kandang lalu untuk pakan di carikan rumput yang segar, walaupu ingin di lepas liarkan setidak nya di tempat yang memang layak bagi hewan ternak tersebut dan juga tidak mengganggu ketertiban umum," jelas Mesrawan saat di konfirmasi, Kamis, (4/11/2021).
Mesrawan mengatakan yang menjadi kendala saat ini yaitu masih belum adanya kelompok yang khusus membidangi pokok peternakan sehingga peternak yang ada di Pesisir Barat merupakan Peternak tradisional dan masih peternak perorangan.
"Sebenarnya sampah organik itu bisa di olah menjadi pakan bagi hewan ternak tersebut tetapi harus di olah terlebih dahulu dengan melewati beberapa proses hingga dinyatakan layak untuk di berikan kepada hewan ternak," paparnya.
Dijelaskannya, sampah organik yang di maksud merupakan sampah rumah tangga berupa sayuran dan tumbuhan lain nya yang dapat di oleh kembali menjadi makanan organik bagi hewan ternak.
"Namun yang jadi permasalahan saat ini, apakah hewan ternak yang dilepasliarkan di TPA tersebut bisa di jamin hanya memakan jenis sampah organik berupa sayuran dan tumbuhan rumah tangga tersebut, karena disana kan tidak ada pendampingan sehingga di khawatirkan jika hewan ternak memakan sampah tersebut selain dari pada sampah organik maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi hewan ternak itu sendiri," kata Mesrawan.
Mesrawan mengatakan kedepan hewan ternak yang di lepas liarkan di TPA yang terletak di Pekon Balai Kencana tersebut akan menjadi perhatian khusus, dan akan memastikan kesehatan dari pada hewan ternak tersebut.
"Kita akan membawa dokter hewan untuk memastikan kesehatan hewan ternak tersebut khususnya yang ada di wilayah TPA, namun karena kita hanya memiliki 1 tenaga ahli Dokter Hewan maka tentu di lakukan dengan mempersiapkan segala sesuatu nya dengan matang karena adanya keterbatasan tenaga petugas," jelasnya.
Mesrawan juga mengatakan pihak nya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait khususnya pengelola TPA untuk tidak mengizinkan hewan ternak di lepas liarkan di sekitaran TPA guna meminimalisir terjadi nya hal-hal yang tidak di inginkan terhadap hewan ternak milik warga. (*)
Berita Lainnya
-
Mendaki Gunung Lewati Laut, Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Pesibar di Wilayah Terpencil
Selasa, 26 November 2024 -
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024