• Minggu, 06 Juli 2025

Pemkot Bandar Lampung Akan Kerjasama dengan Bank untuk Fasilitasi Toko Kelontong Transaksi Secara Digital

Kamis, 04 November 2021 - 15.00 WIB
78

Walikota Eva Dwiana ketika dimintai keterangan, Kamis (4/11/2021).

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota Bandar Lampung akan bekerjasama dengan bank negeri untuk fasilitasi toko kelontong agar bisa bertransaksi secara digital.

“Kita akan ajak toko kelontong yang belum (melakukan transaksi digital). Soalnya walau sekarang sudah punya banyak yang punya handphone tapi memang perlu pendampingan lagi untuk penggunaan aplikasinya ya,” kata Eva Dwiana ketika dimintai keterangan, Kamis (4/11/2021).

Ia juga mengatakan bahwa jika memungkinkan, pemkot juga akan memberikan pelatihan baik kepada pedagang atau kepada tim IT nantinya.

“Pelatihan juga iya, Insya Allah itu akan kami lakukan. Kan kita memang akan ada juga pelatihan IT nanti yang dibuka Desember,” ujarnya.

Kemudian ia menambahkan bahwa hal yang terpenting adalah pemkot akan segera melaunchingkan pinjaman tanpa bunga yang juga diperuntukkan untuk pedagang kelontong sehingga diharapkan hal tersebut dapat membantu memperbesar usahanya.

Kemudian, Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung, Adiansyah menyampaikan bahwa meskipun belum banyak, sudah ada beberapa toko kelontong yang menggunakan transaksi digital.

“Sebagian sudah ada yang pakai QRIS, begitupun dengan pedagang yang ada di wisata kuliner Jalan Gatot Subroto juga nanti kita ada penawaran juga,” ungkapnya.

“Sekarangkan memang lagi gencarnya QRIS, karena cuma pakai handphone. Tinggal ngetik berapa jumlah transaksinya, mudah,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa rencananya BRI besok akan melakukan sosialisasi terkait penggunaan QRIS pada pedagang di wisata kuliner Jalan Gatot Subroto.

“Kendala untuk pemakaian transaksi digital di toko kelontong ini mungkin lebih kepada untuk meyakinkan mereka untuk mau menggunakan aplikasi itu. Kan yang penting mereka mau mengikuti teknologi. Rata-rata kan sudah pakai androit semua ya, tapi saya yakin jika sedikit demi sedikit orang mau pakai itu pasti semuanya nanti berangsur pakai semua,” katanya.

“Kita juga hanya sebagai fasilitator untuk mempertemukan bank kepada para pedagang, karena mereka kan yang lakukan sosialisasi supaya kalau ada kesulitan bisa langsung ke mereka,” tutupnya. (*)

Editor :